Muslimahdaily - Masjid Al Azhar di Mesir mengumumkan bahwa selama 10 hari terakhir Ramadhan, pelaksanaan shalat di masjid tersebut akan dilakukan tanpa kehadiran jamaah umumnya. Nantinya shalat hanya akan dilaksanakan oleh imam dan pengurus masjid. Hal tersebut dikabarkan pada Ahad, (3/5) lalu.

Walau tanpa dihadiri jamaah umum, pelaksanaan shalat isya dan tarawih akan disiarkan di laman Youtube dan Facebook resmi masjid.

Melansir dari Republika.co.id, pengelola masjid menekankan para jamaahnya agar mematuhi pedoman penegahan virus COVID-19 dari Kementrian Kesehatan, yakni agar melaksanakan ibadah di rumah.

Shalat isya dan tarawih di Masjid Al Azhar hanya terdiri dari imam dan dua pengurus masjid. Sementara itu, shalat jumat dan shalat shalat fardu berjamaah di masjid tersebut tetap ditiadakan sebagaimana paparan Kementrian Kesehatan.

Sejak Sabtu Lalu, Kementerian Wakaf Mesir menetapkan untuk menyiarkan rangkaian ibadah shalat isya dan tarawih di Masjid Amr ibn Al As di Kairo melalui radio. Hal tersebut dilakukan berkat kerjasama dengan Saluran Radio Al Quran Al Kareem dan Kementrian Telekomunikasi.

Menteri Wakaf Mohamed Makhtar Gomaa menyampaikan bahwa, saluran radio akan memilih qari untuk melaksanakan shalat tanpa menggunakan pengeras suara eksternal. Hal tersbeut dilakukan guna mencegah perkumpulan publik di area masjid.

Tak jauh berbeda dengan di Indonesia, di Mesir seluruh kegiatan keagamaan termasuk berbuka puasa juga ditangguhkan. Pemerintah Mesir menekankan bahwa masjid-masjid akan ditutup selama Mesir masih mencatat kasus virus baru.

Itsna Diah

Add comment

Submit