Muslimahdaily - Sekolah Islam, Redstone Academy di Balsall Heath, Birmingham Inggris telah mendapatkan izin untuk memisahkan murid-murid mereka berdasarkan jenis kelamin. Kepala sekolah Redstone Academy berencana membagi sekolah tersebut menjadi dua lokasi gedung berbeda dengan jarak yang cukup berjauhan, di mana gedung sekolah laki-laki dan perempuan akan dibedakan.
Sebelumnya, Ofsted, Departemen Pengawas Pendidikan, Layanan dan Keterampilan Anak Inggris telah mengkritik keputusan sekolah ini karena memisahkan ruang antara siswa laki-laki dan perempuan.
Pada tahun 2019, Redstone Academy sempat mendapatkan peringkat ‘tidak memadai’ oleh Ofsted lantaran memisahkan siswa berdasarkan gender. Hal ini juga dikarenakan siswa laki-laki diklaim mendapatkan hak istimewa dibandingkan siswa perempuan, termasuk pemilihan tempat gedung sekolah perempuan yang mereka klaim ‘diskiminatif’.
Berdasarkan laporan terbaru yang diterbitkan Ofsted, mereka berharap segala bentuk diskriminasi dapat teratasi dengan pembukaan sekolah baru yang lebih memadai. Para pengawas mencatat bahwa kurikulum berisi mata pelajaran telah sesuai dan begitu juga kegiatan di luar kurikulum seperti 'Minggu Keberagaman' dan 'Hari Kesehatan Mental'.
"Kunjungan ke pelajaran menegaskan standar perilaku siswa yang tinggi," catat laporan yang diterbitkan Ofsted, dikutip dari Birmingham Mail, Minggu (2/5).
Laporan itu mengungkapkan hasil pengamatan Ofsted terhadap sikap dan ketekunan siswa dalam menerima pelajaran, begitu pula dengan akhlak mereka yang baik.
Selain itu, Departemen non-Kementerian tersebut juga memuji keseriusan sekolah pada peningkatan akhlak siswa dalam menerima keberagaman.
"Kebijakan perilaku sekolah berfokus pada mempromosikan dan menghargai perilaku positif, bahkan menyertakan sanksi bagi mereka yang berperilaku tidak pantas,” tulis Ofsted.
Kepala Sekolah Redstone Academy, Rasool, mengatakan pihak sekolah tidak melanggar apapun karena tidak pernah diberitahukan sebelumnya.
“Sekali lagi, saya ingin menegaskan kembali bahwa kami tidak ingin melanggar aturan apa pun dan terlepas dari laporan sebelumnya, kami tidak pernah diberitahu sebelumnya bahwa kami memperlakukan seks secara tidak adil. Sebaliknya selalu menjadi kasus di mana para siswa merasa bahwa mereka aman dan diperlakukan secara adil dan setara Hal ini selalu dicatat dalam semua inspeksi sebelumnya," ujar Rasool.
Ia menambahkan, sekolahnya mungkin juga merupakan sekolah agama paling beragam di negara Inggris dan hal ini telah disorot dalam banyak kesempatan oleh para inspektur. Sekolah memastikan bahwa perilaku berstandar tinggi seperti yang dicatat oleh inspektur.
Saat ini Redstone Academy telah memiliki 63 siswa, namun terus bertambah hingga menjadi 100 siswa. Kemudian, sekolah baru ini juga akan berbagi aula olahraga dan taman bermain luar ruangan dengan sekolah anak laki-laki yang berdampingan, dengan biaya mulai dari £2.885 (Rp 57 juta) hingga £3.085 (Rp 61 juta).