Muslimahdaily - Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa pihaknya akan menggelar ibadah haji 1442 H atau 2021. Saudi menyebut pelaksanaan ibadah haji 2021 akan diatur dengan memperhatikan protokol kesehatan sekaligus keselamatan para jemaah, mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung. Terutama, para jemaah haji yang mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melakukan ibadah juga harus menerapkan aturan kesehatan yang ketat.

Pelaksanaan ibadah haji akan digelar sesuai dengan aturan pengendalian dan standar kesehatan yang ada, keamanan dan regulasi, sehingga para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan mudah serta dalam lingkungan yang aman.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi, menegaskan otoritas kesehatan di Arab Saudi terus menilai kondisi dan mengambil semua langkah untuk memastikan kesehatan warga dan jemaah. Informasi detail soal kondisi khusus untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan diumumkan kemudian. Di mana haji tahun ini diharapkan dimulai pada 17 Juli mendatang.

“Mekanisme dan ketentuan penyelenggaraan haji tahun ini akan diumumkan nanti,” lapor stasiun televisi milik kerajaan yang dilansir dari laman Reauters, Senin (10/5).

Tahun lalu, Arab Saudi mengizinkan sebagian kecil jemaah domestik untuk menunaikan haji. Hal tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluar.

Sedangkan, untuk lebih memastikan kesehatan dan keselamatan penduduk, hampir setengah juta pemeriksaan telah dilakukan dalam rangka memastikan bahwa tindakan pencegahan telah diterapkan oleh toko dan tempat kerja.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi juga menambahkan, bahwa semua karyawan yang bekerja secara langsung atau tidak langsung di musim haji ini harus diinokulasi.

Orang-orang di Arab Saudi juga telah diberitahu untuk mematuhi langkah-langkah keamanan COVID-19 selama liburan Idul Fitri minggu depan untuk menghindari lonjakan kasus kembali.

"Kami tidak ingin Idul Fitri tahun lalu terulang," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly dikutip dari laman Arabnews.

Sebelumnya, pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 dinyatakan sukses oleh Kerajaan Arab Saudi meskipun masih dilanda pandemi virus corona. Tahun lalu, lebih dari 18.490 pekerja direkrut untuk mengimplementasikan rencana ibadah haji dan memberi layanan terbaik bagi jemaah.

Terdapat 28 pusat layanan baru dan dilengkapi dengan protokol kesehatan yang tersebar di sekitar Masjidil Haram.

Lebih dari 13.500 staf kebersihan dengan peralatan terbaru akan bekerja selama 24 jam penuh di seluruh kota dan tempat-tempat suci. Selain itu, terdapat pula lebih dari 3.500 pekerja ikut serta dalam pembersihan besar-besaran di Masjidil Haram.