Jumlah Masjid dan Jamaah Shalat di Amerika Serikat Terus Meningkat

Muslimahdaily - Selama sepuluh tahun terakhir, jumlah masjid di Amerika Serikat (AS) terus mengalami peningkatan dengan stabil. Sebuah laporan The American Mosque 2020: Growing and Evolving, mengidentifikasi total 2.769 masjid di AS pada 2020.

 Melansir laman Republika, berdasarkan laporan tersebut, kekuatan pendorong utama untuk peningkatan masjid adalah perluasan populasi Muslim di Amerika karena adanya imigrasi dan tingkat kelahiran.

"Ini merupakan peningkatan 31 persen dari 2010 yang berjumlah 2.106. Tidak diragukan lagi, kekuatan pendorong utama untuk peningkatan masjid adalah perluasan populasi Muslim di Amerika karena imigrasi dan tingkat kelahiran," terang laporan itu.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa terdapat sponsor utama atau sejumlah lembaga yang menjadi pendukung survei dalam laporan itu di antaranya adalah Islamic Society of North America (ISNA), Center on Muslim Philanthropy, Institute for Social Policy and Understanding (ISPU), dan Association of Statisticians of American Religious Bodies (ASARB).

Dalam laporan tersebut, bertambahnya jumlah masjid diikuti oleh meningkatnya jumlah jamaah yang beribadah di masjid tersebut. Diketahui, jamaah shalat Jumat rata-rata berjumlah sekitar 410 orang pada 2020. Dan jumlah ini meningkat 16 persen dibandingkan pada 2010, yaitu sebanyak 53 orang.

“Hampir tiga perempat (72 persen) masjid mencatat peningkatan kehadiran shalat Jumat sekitar 10 persen atau lebih,” kata laporan tersebut.

Meski jumlah masjid di AS bertambah, jumlah orang yang menjadi mualaf sejak 2010 turun secara dramatis.

“Dari 15,3 mualaf per masjid 2010, rata-rata jumlah mualaf pada 2020 adalah 11,3. Alasan utamanya adalah penurunan mualaf Afrika-Amerika, terutama di masjid-masjid Afrika-Amerika,” tambah laporan itu.

Survei itu juga menyoroti lokasi masjid di AS. Sekarang, banyak masjid berada di pinggiran kota dibandingkan di pusat kota. Masjid di pusat kota dan kota kecil menurun dari 20 persen pada 2010 menjadi 6 persen pada 2020.

Penurunan ini kemungkinan besar terkait dengan penurunan masjid Afrika-Amerika, dan perpindahan umum masjid ke lokasi pinggiran kota.

“Penyebab yang jelas adalah berkurangnya populasi umat Islam di kota-kota kecil ini karena mengeringnya lapangan kerja di daerah-daerah tersebut dan perpindahan kaum muda, anak-anak pendiri masjid, dan aktivis ke kota-kota besar untuk pendidikan dan pekerjaan,” ujar laporan itu.

Add comment

Submit