Kabaintelkam Polri Ahmad Dofiri Ternyata Jago Baca Kitab Kuning, Berikut Profilenya

Muslimahdaily - Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Mabes Polri, Komjen Pol Ahmad Dofiri hadiri mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam acara Apel Akbar 11.000 Kader NU menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama di Kavling Kopelindo, Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

Ahmad Dofiri mewakili Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan memberikan sambutan dihadapan jamaah Nahdliyyin.

“Mudah-mudahan tidak mengurangi rasa hormat Pak Kapolri yang hari ini berhalangan,” kata Ahmad Dofiri dalam sambutannya, Minggu (29/1) dikutip dari koma.id

Kemudian, ia juga menyebut bahwa kehadirannya di tengah-tengah kegiatan NU ini mengingatkannya pada masa kecil. Terlebih Dofiri mengatakan, ia juga lahir dari orang tua yang sangat nahdliyyin di kawasan Indramayu Jawa Barat.

“Hadir di tengah-tengah jamaah NU itu ibarat orang pulang kampung. Bagi saya, NU seperti keluarga besar sendiri. Karena saya lahir juga di Indramayu juga dari keluarga besar NU. Ngajinya pun ala orang NU. Jadi saya ngajari kirab gundul, Safinah, Sulam Taufiq, Taqrib,” ujarnya.

Jenderal Polisi bintang tiga itu membuat heboh masyarakat yang hadir setelah menunjukkan kemampuannya membaca kitab kuning layaknya kajian masyarakat NU di Jawa.

Alhamdu utawi sekabehi puji, iku Lillahi kagungane gusti Allah. Rabbil ‘alamina, kang mengerani wong se-alam kabeh. Wa biihi, lan ning Allah, nasta’iinu, nyuwun pitulung kaula, ‘alaa umuriddunya, atas perkara di dunia, waddiini, lan perkara agama,” ucap Dofiri.

Ahmad Dofiri mengaku tidak belajar ngaji di dalam Pondok Pesantren, melainkan di musholla kampung halamannya sejak kecil. Kitab yang dibahas adalah kitab-kitab kuning gundul.

“Dulu di kampung saya bukan di pesantren, ya kira-kira belajar ngajinya seperti itu. Jadi yakinlah kalau dibelah dada saya kira-kira keluarnya kayak itu,” tegasnya.

Berikut profil dan biodata Komjen Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si atau Komjen Dofiri, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

Nama Komjen Pol Ahmad Dofiri saat ini kerap diperbincangkan lantaran kinerjanya dalam mengungkap kasus Brigadir J. Terutama saat berhasil membuat Bharada E berani mengungkapkan kejahatan Ferdy Sambo yang sebenarnya.

Dikutip dari berbagai sumber, Komjen Ahmad Dofiri merupakan pria kelahiran Indramayu, 4 Juni 1967, yang merupakan perwira tinggi Polri yang menjabat sejak 2021.

Ia memulai karirnya sebagai Polisi sejak dinyatakan lulus dalam Akademi Kepolisian tahun 1989 dengan predikat lulusan terbaik. Ia menerima bintang Adhy Makayasa. Setelah lulus dari Akpol tahun 1989, Komjen Dofiri melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Kemudian ia mengenyam pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespim) Pol, Lembang.

Tidak hanya itu sosok yang dikenal sangat religius ini juga mengambil pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI).

Komjen Ahmad Dofiri memiliki karir yang memang cukup cemerlang. Jabatan awal yang diterimanya adalah Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya tahun 1990.

Kemudian pada 2005 ia menjabat sebagai Kassubah Jabpamentil Bagian SDM Polri. Dua tahun kemudian Komjen Ahmad Dofiri dipindahkan sebagai Kapolres Bandung.

Pada 2009 Komjen Dofiri menjabat sebagai Wakapolwiltabes Bandung dan di tahun yang sama, ia pindah sebagai Kapoltabes Yogyakarta.

Pada 2010 Ahmad Dofiri mendapat amanah sebagai Kabag Kermendagri Robangpers SDE SDM Polri. Di tahun ini juga ia dipindahkan sebagai Koorspripim Polri.

Kemudian, pada 2012 Komjen Dofiri menjabat Analisis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri. Lalu pada 2013 ia menjabat sebagai Wakapolda DIY, setahun kemudian Ia dipindahkan sebagai Karibinkar SSDM Polri.

Pada 2016 Komjen Dofiri diberi amanah menjabat sebagai Kapolda Banten, dan tak lama kemudian ia pindah sebagai Karosunluhkum Divkum Polri. Pada tahun yang sama pula Ahmad Dofiri kembali dipindahtugaskan sebagai Kapolda DIY.

Add comment

Submit