Pemulung Ponorogo Naik Haji
Pemulung Ponorogo Naik Haji Diarak ( Foto : Tiktok/portaljtv )

Muslimahdaily - Supartono, seorang pemulung asal Ponorogo, Jawa Timur, diarak menggunakan gerobak oleh teman-temanya pada selasa (14/05/2024) malam. Supartono diarak menuju Embarkasi Surabaya untuk menunaikan ibadah haji. Momen haru dan gembira menyelimuti keberangkatan Supartono yang telah lama mendambakan untuk bisa beribadah di Tanah Suci.

Supartono, yang setiap hari memulung sampah sejauh lima kilometer, mengaku gugup dan terharu menjelang keberangkatannya. Ini adalah pertama kalinya ia naik pesawat untuk berangkat haji ke baitullah, sehingga campuran perasaan tersebut sangat terasa baginya.

"Perasaan campur aduk, terharu, senang, deg-degan, tapi saya pasrah kepada Allah SWT," ungkapnya. 

Penggunaan gerobak sampah untuk mengantar Supartono merupakan ide dari komunitas pemulung sebagai bentuk dukungan dan semangat. Marshudi, salah satu anggota komunitas tersebut mengutarakan perasaan haru dan bahagia melihat teman seperjuangannya bisa melaksanakan ibdah rukun islam ke-lima tersebut. 

"Ini bentuk rasa syukur kami atas terpanggilnya Supartono untuk menunaikan ibadah haji." Haru Marshudi. Gerobak yang selama ini menjadi alat kerja Supartono, kini menjadi simbol perjalanan spiritual yang sangat bermakna.

Perjalanan Supartono menuju tanah suci adalah hasil dari kegigihannya menabung selama puluhan tahun. Sejak 1998, ia bercita-cita untuk menunaikan ibadah haji dan mendaftarkan diri pada tahun 2011. Tahun ini, keinginannya akhirnya terwujud. Supartono dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada 15 Mei 2024 bersama rombongan calon haji lainnya.

Kisah Supartono menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama anggota komunitas pemulung. Semangatnya menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, mimpi dapat diraih, termasuk menunaikan ibadah haji bagi seorang pemulung. Berita keberangkatannya  juga menarik perhatian dan empati masyarakat. Banyak pihak yang memuji semangat kebersamaan dan gotong royong komunitas Ponorogo dalam mewujudkan mimpi seorang pemulung yang sederhana. Keberangkatan Supartono diarak dengan gerobak sampah ini mengingatkan kita semua bahwa semangat, ketulusan, dan bantuan sesama dapat mengubah hidup seseorang.

Abriel Okta Rosetta

Add comment

Submit