Muslimahdaily - Saat Jason Leger ikut demonstrasi anti islam di luar masjid Phoenix pada Jumat (29/5/15) lalu, dia tidak pernah menyangka bahwa hal tersebut mengubah pendapatnya tentang islam, agama yang paling dibencinya.
“Dengan apa yang saya tahu sekarang, karena saya telah berbicara dengan mereka (muslim), saya rasa saya tidak akan melakukan hal itu lagi (membenci islam), karena saya tidak ingin menghina atau menyakiti mereka” kata Leger kepada stasiun televisi Fox News, seperti dilansir dari laman OnIslam.net.
Pada 29 Mei lalu, ada sekitar 200 orang mengendarai sepeda motor berkumpul untuk menghadiri acara lomba menggambar kartun Nabi Muhammad diluar Islamic Community Center of Phoenix, Amerika Serikat. Acara ini diprakarsai oleh Jon Ritzheimer, mantan tentara Amerika yang berperang di Irak.
Rombongan pesepeda motor yang banyak diantaranya membawa senjata tersebut bertajuk ‘Freedom of Speech Rally Round II’. Mereka melakukan aksi ini sebagai respon atas penyerangan yang baru-baru ini terjadi di Texas oleh dua orang yang diduga jihadis ISIS. Kepolisian Amerika Serikat menembak mati dua orang yang diduga teroris itu setelah mereka menyerang acara lomba menggambar kartun nabi di Garland, Texas.
Saat mengikuti aksi anti-Islam di Phoenix pada akhir Mei lalu, Leger hadir bersama sang paman. Saking bencinya kepada islam, mereka sampai memakai kaos dengan kata-kata yang sangat merendahkan Islam. Umat muslim yang ada di masjid Phoenix kemudian mengundang Leger untuk masuk ke dalam masjid.
“Saat mereka duduk berdampingan dengan saya dan kemudian saya mendengarkan mereka menjelaskan soal Islam, dan bahkan saya memasuki masjid mereka dan melihat beberapa dari mereka ada yang tengah shalat, saya merasa pemandangan tersebut sangatlah indah. Mereka juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan” kata Leger.
Bahkan Leger dan pamannya telah diundang kembali untuk datang ke masjid dan berdiskusi soal Islam lagi.
“Kita seharusnya membiarkan semua berjalan sesuai keyakinan masing-masing. Kita harus membiarkan orang-orang memakai pakaian yang mereka inginkan dan mengatakan apa yang mereka ingin katakan” kata Leger ketika ditanya soal hak kebebasan berpendapat bagi Muslim.
“Saya merasa bahwa saya pribadi dan paman paul beserta beberapa orang lainnya serta orang muslim harus lebih banyak duduk dan berdiskusi bersama untuk menghilangkan kesalahpahaman selama ini. Dan hal ini telah mengubah pendapat saya tentang Islam” tutupnya.