Hari Anak Sedunia, Tingkat Kekerasan pada Anak Indonesia Meningkat

Muslimahdaily - Selama Januari-April 2016, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat jumlah anak yang berhadapan dengan hukum mengalami peningkatan. Pengingkatan itu terjadi sebanyak 15 persen dibandingkan tahun 2015.

"Data KPAI mencatat anak berhadapan hukum total di bulan Januari- 25 April 2016 ada 298 kasus. Ada meningkat 15 persen dibandingkan dengan 2015," ucap Ketua KPAI, Asrorun Niam, Jumat (6/5) dilasnir dari Tribunnews.

Asron menambahkan, diantara 298 kasus tersebut, 24 kasus termasuk anak sebagai pelaku kekerasan fisik. Sedangkan pada sembilan kelompok kluster, anak sebagai pelaku dan korban kekerasan dan pemerkosaan, pencabulan, dan sodomi mencapai 36 kasus.

Wilayah paling banyak anak berhadapan dengan hukum terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Sementara itu, Indonesia menepati peringkat pertama tingkat kekerasan pada anak se-Asia Tenggara menurut lembaga internasional PBB, UNICEF. Peringkat Indonesia berada di atas Singapura dan Thailand.

Kepala Program Perlindungan Anak UNICEF, Amanda Bissex mengatakan, jenis kekerasan verbal seperti bullying di lembaga pendidikan paling mendominasi kekerasan pada anak Indonesia.

“Untuk skala dunia kekerasan pada anak di Indonesia rendah, tetapi di Asia Tenggara menjadi paling tinggi dibanding Thailand dan Singapura, kekerasan paling banyak terjadi di sekolah seperti bully,” ungkap Amanda pada Jumat (21/10) dilansir dari Republika Online.

Menurut data yang diperoleh UNICEF, 84 persen anak-anak Indonesia berusia 12-14 tahun telah mengalami setidaknya satu bentuk kekerasan di sekolah. Sebanyak lebih dari setengah anak laki-laki berusia 13-15 tahun menjadi korban bullying di sekolah. Sedangkan 16 persen anak-anak mengalami kekerasa fisik dalam keluarga. 

Memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November justru Kekerasan pada anak Indonesia semakin bertambah. Sudah selayaknya hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah maupun masyarakat.

Add comment

Submit