Muslimahdaily - Penurunan baliho bergambarkan Habib Rizieq di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (5/2) membuat masyarakat setempat geram. Sempat terjadi konflik antara sejumlah polisi dan Satpol PP dengan masyarakat.

Status Facebook yang diposting oleh akun dengan nama Bang Zain mengunggah sejumlah foto keadaan saat baliho bertuliskan "Kami siap mendukung ulama yang sedang didzalimi" diturunkan oleh sejumlah Satpol PP. Dalam Baliho tersebut, terpampang pula foto Habib Rizieq.

Baliho tersebut diturunkan dengan alasan provokatif. Bukan kebetulan, penurunan baliho itu berbarengan dengan acara kampanye pasangan Cagub Cawagub nomor urut dua, Ahok-Djarot yang berlangsung di sport hall Kebon Jeruk.

"Baliho dicopot dengan dalih menjadi "provokasi " statement kapolres jakbar. Berbarengan dengan acara kampanye "ahok jarot" di sport hall kebon jeruk," tulis akun Bang Zain di facebook (5/2).

Menurut akun tersebut, polisi terkesan memberikan ruang khusus bagi Cawagub Djarot dan pendukungnya yang akan datang dan melewati jalan tersebut. Sport hall dan papan baliho memang hanya berjarak 100 meter.

"Terkesan memberi jalan dengan karpet merah dan bertabur bunga guna mempersilahkan sang calon melewati jalan tanpa ada gambar habib rizieq syihab yg memang mereka sangat antipati terhadapnya," tambahnya.

Penurunan baliho terjadi sekitar pukul 11 pagi dan membuat masyarakat setempat marah. "Kejadiannya tadi sekitar jam 11.Yang membuat orang marah adalah balihonya diturunkan," jelas Sofyan selaku warga Kebon Jeruk.

Walaupun tak terjadi kericuhan, warga menuntut agar baliho tersebut dipasang kembali. "Tidak ricuh. Akhirnya (baliho) dipasang lagi," ujar Sofyan.