Muslimahdaily - Tak sedikit yang rela merantau jauh dari orangtua demi mendapat pekerjaan. Mereka meniti karier di kota, pulau, bahkan negara lain yang jauh dari orang tua hingga mustahil untuk menunaikan kewajiban merawat ayah dan ibu. Bahkan saat di perantauan, sang anak pun disibukkan dengan pekerjaan hingga sangat sulit untuk bertemu ataupun berkomunikasi dengan keduanya.
Kondisi yang demikian tidaklah melunturkan kewajiban birrul walidain. Meski sulit untuk melakukan bakti kepada orangtua yang tinggal jauh, ada banyak cara yang bisa dilakukan sebagai anak. Berikut enam cara yang dapat dilakukan, disarikan dari buku “Ibumu, Ibumu, Ibumu, Ayahmu” karya humayrastory.
1. Memprioritaskan Orangtua
Sepenting apapun pekerjaan yang ditekuni, tetap prioritaskan orangtua. Tempatkan keduanya di daftar pertama prioritas hidup. Artinya, urusan terkait orangtua adalah urusan yang penting, mendesak, dan tak dapat dikesampingkan atau dinomor duakan.
2. Orangtua sebagai Pertimbangan
Jadikan orangtua sebagai pertimbangan penting dan utama dalam memutuskan sesuatu. Termasuk dalam hal lokasi kerja dan menetap. Carilah lokasi yang tak terlalu jauh dari orangtua.
Jika memang ditempatkan di lokasi yang jauh, maka pastikan bahwa gaji yang diterima lebih dari cukup untuk membeli tiket pulang secara rutin. Pun seandainya ada hal mendesak untuk pulang ke rumah orangtua, maka dana yang ada haruslah lebih dari cukup.
3. Manfaatkan Teknologi
Jagalah komunikasi dengan orangtua secara rutin dan tanpa absen. Sempatkan bertukar kabar sesering mungkin, baik melalui video call, pesan singkat, dan sebagainya. Jangan lupa untuk selalu mengabarkan hal-hal yang baik saja. Meski ada masalah dalam pekerjaan, jangan ceritakan kepada mereka. Jangan sampai pikiran mereka menjadi kalut karenanya.
Selain itu, tanyakan kesehatan ayah dan ibu, tanyakan apa keinginan mereka, apa yang ingin mereka lakukan, dan lain sebagainya. Berikan perhatian dan pastikan mereka tidak merasa kesepian.
(Baca Juga : Kisah Mulianya Bakti Adz Dzahabi Untuk Sang Ayah)
4. Sisihkan Jatah Cuti
Alokasikan jatah cuti untuk mengunjungi orangtua. Buatlah perencanaan tahunan untuk itu. perhitungkan dengan baik jatah cuti untuk pulang mengunjungi orangtua, untuk liburan, dan lain sebagainya. Prioritaskan cuti untuk pulang ke rumah. Selain itu, sisakan pula cuti untuk berjaga-jaga seandainya ada kondisi darurat.
5. Sisihkan Gaji untuk Orangtua
Sisihkan gaji untuk memenuhi kebutuhan orangtua. Sisihkan pula gaji untuk biaya kesehatan mereka. Potonglah gaji untuk membayar tunjangan kesehatan ayah dan ibu. Gunakan untuk biaya berobat keduanya ketika mereka sakit.
6. Doakan Mereka
Inilah poin yang paling penting. Meski terpisah dengan jarak, doakan selalu orangtua setiap waktu. Mohonlah kepada Allah untuk menjaga keduanya, karena Dia lah sebaik-baik penjaga.
Mintalah kepada Allah untuk menyayangi mereka karena Dia lah yang Maha penyayang. Doakan mereka agar selalu tenang dan bahagia. Doakan dengan tulus, bayangkan pelukan hangat mereka ketika memanjatkan doa tersebut.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan agar tetap berbakti meski jauh dari orangtua. Birrul walidain merupakan perkara wajib bagi setiap anak. Karena itulah, tak peduli dimana pun dan kapanpun, kewajiban itu akan terus melekat.
Jauh dari orangtua berarti melepaskan kesempatan untuk berbakti secara sempurna. Meski demikian, bukan berarti tidak mendapat kesempatan sama sekali untuk berbakti dari kejauhan.
Satu hal lain yang juga sangat perlu diperhatikan ialah pastikan mereka selalu ridha. Tanyakan dengan baik-baik, bahwa orangtua merelakan anak untuk merantau. Jika mereka merasa berat, maka alangkah baiknya jika melepaskan pekerjaan itu dan mencari pekerjaan lain yang berlokasi dekat dengan keduanya. Yakinlah bahwa salah satu pintu rezeki adalah dengan birrul walidain atau berbakti kepada ayah dan ibu.