Muslimahdaily - Sikap durhaka banyak ragamnya. Bisa jadi, tanpa sadar, kita pernah melakukannya. Padahal sikap durhaka sangat berat dosanya lagi dimurkai Allah. Untuk bertaubat pun tak cukup beristighfar memohon ampun kepada Allah, namun juga harus meminta maaf kepada orangtua dan membuat mereka bahagia.
Berikut beberapa bentuk sikap durhaka kepada ayah dan ibu yang harus dihindari dan jangan pernah sekali pun melakukannya.
1. Membuat orang tua sedih dan sakit hati.
Setiap perbuatan ataupun perkataan yang melukai hati orangtua, maka termasuk sifat durhaka. Karena itu, berhati-hatilah dalam bersikap dan berkata di hadapan mereka. Terutama ayah ibu yang telah berusia lanjut, hati mereka lebih sensitif dan lebih mudah tersinggung.
2. Berkata “ah”
Berkata ‘aah’, ‘ciis’, atau kata apapun itu yang nampak sepele, juga merupakan sikap durhaka kepada ayah dan ibu. Larangan ini bahkan disebut detail dalam Al-Qur’an Al Karim. Termasuk dalam hal ini yakni mendesah kepada mereka.
3. Tidak memenuhi panggilan mereka
Ketika orangtua memanggil, maka segeralah menghampiri. Bahkan meski kesibukan melanda, panggilan orangtua tetaplah yang utama.
4. Pelit kepada orangtua
Sikap durhaka lainnya yakni enggan mengurus orangtua dan pelit memberikan sesuatu untuk mereka. Padahal keduanya sangat membutuhkan, namun si anak enggan memberikannya. Jika memberi pun, dilakukan dengan sangat perhitungan. Hal ini dapat mengakibatkan seseorang menjadi anak durhaka.
(Baca juga : Sifat Durhaka yang Turun Temurun)
5. Bermuka masam di hadapan orangtua
Menampilkan wajah cemberut juga dapat menyebabkan kedua orangtua berduka. Termasuk durhaka pula jika merendahkan mereka, mengejek keduanya, mengatakan bahwa mereka kuno, kolot, tak tahu zaman sekarang, dan lain sebagainya.
6. Menyuruh orangtua
Seharusnya orangtua lah yang menyuruh anak, bukan sebaliknya. Karena itulah, termasuk perbuatan durhaka yakni memerintah atau menyuruh orangtua meski untuk perkara sepele seperti menyiapkan makanan.
7. Menjelekkan keduanya
Menyebutkan kejelekan kedua orangtua kepada orang lain, baik kerabat ataupun sahabat, juga termasuk sikap durhaka. Perbuatan tersebut dapat mencemarkan nama orangtua dan membuat mereka nampak buruk. Hal ini tidaklah pantas diakukan oleh seorang anak jika tak ingin disebut sebagai anak durhaka.
8. Malu terhadap ayah ibu
Yakni merasa malu mengakui orangtua, malu keberadaan mereka, baik karena orangtuanya miskin, atau berpendidikan rendah, atau apapun alasannya. Hal ini sering kali terjadi saat seorang anak bersama dengan teman-temannya, atau si anak telah bekerja dan naik status sosialnya. Perbuatan ini merupakan sikap durhaka yang amat sangat buruk, kejam, dan amat tercela.
9. Menelantarkan orangtua
Merawat orangtua yang telah usia lanjut memang tidaklah mudah. Namun itulah kewajiban sekaligus kesempatan anak untuk meraih surga. Namun kebanyakan anak justru menelantarkan mereka, pergi jauh dari keduanya, bahkan mengirim mereka ke panti jompo. Sungguh perbuatan ini merupakan sikap durhaka yang amat sangat tercela.
(Baca juga : Amalan yang Dapat Membalas Jasa Ibunda)
10. Lebih menuruti istri daripada orangtua
Bagi pria, menuruti perkataan orangtua seharusnya jauh lebih utama daripada mendengar ucapan istri. Namun yang sering kali terjadi, para pria mengutamakan istri dan anaknya ketimbang ayah dan ibunya. Bahkan tak sedikit yang tega mengusir orang tuanya karena suruhan istri. Hal ini merupakan sikap yang amat sangat durhaka.
Selain 10 sikap buruk tersebut, tentu masih banyak sikap lain yang juga terhitung sebagai kedurhakaan. Apapun yang membuat orangtua bersedih, terluka, tersinggung, sakit hati, hingga membuat mereka sulit, resah, dan semisalnya, maka termasuk sikap durhaka kepada mereka.
Ingatlah bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian.” (HR. Tirmidzi).
Beliau Shallallau‘alaihi wa sallam juga sangat mencela sikap durhaka kepada orangtua. Rasulullah berkata, “Kehinaan, kehinaan, kehinaan“. Mendengarnya, para sahabat bertanya, “Siapa (yang terhina) wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Orang yang mendapati kedua orangtuanya masih hidup ketika mereka sudah tua, baik salah satunya atau keduanya, namun orang tadi tidak masuk surga.” (HR. Muslim). Naudzubillah... kita berlindung dari sikap durhaka kepada orangtua.