Muslimahdaily - Apabila Allah Ta’ala tidak menuliskan dalam kitabNya bahwa berbakti kepada orangtua adalah sebuah kewajiban, maka sebetulnya orang yang berakal sehat dapat mengetahuinya sendiri. Begitulah kata seorang Al Faqih.

Diceritakan bahwa ada seseorang datang kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, lantas berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku mengingau di tempatku, kemudian aku memberinya makan dan minum dengan tanganku, serta aku mewudhukan dan mengangkatnya di atas bahuku, maka apakah (yang demikian itu) berarti aku membalasnya?” Beliau bersabda :

“Belum, belum satu persen pun. Akan tetapi kamu telah berbuat baik, dan Allah akan memberi pahala yang banyak terhadap amalmu yang sedikit itu.”

Dalam semua Kitabullah, baik dalam Taurat, Zabur, Injil, maupun Al Qur’an, tidak pernah luput perintah untuk berbakti dan mengetahui hak kedua orangtua. Allah Ta’ala juga telah berwahyu dan berwasiat, bahwa keridhaanNya kepada seorang hamba tergantung pada keridhaan dua orangtua, dan kemurkaanNya kepada seorang hamba tergantung pada kemurkaan dua orangtua.

Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) merupakan amalan yang agung, dan hukumnya fardhu ain. Kita mungkin seringkali menuntut hak-hak sebagai seorang anak, kini mari kita renungkan, sudahkah kita menunaikan hak-hak orangtua atas diri kita?

Dikatakan bahwa kedua orangtua mempunyai 10 hak dari anaknya, yaitu :

● Anak harus berbicara dengan sopan dan lemah lembut, tidak boleh berbicara kasar kepada orangtua

● Anak tidak boleh memanggil nama orangtuanya

● Anak harus berjalan di belakang orangtuanya

● Apabila orangtua membutuhkan makanan, maka sang anak harus memberikan makanan kepadanya

● Apabila orangtua membutuhkan pakaian, maka sang anak harus memberikan pakaian kepadanya apabila mampu

● Apabila orangtua membutuhkan pelayanan, maka sang anak harus melayaninya

● Apabila orangtua memanggil, sang anak harus menjawab dan datang kepadanya

● Apabila orangtua memerintahkan sesuatu, sepanjang bukan untuk berbuat maksiat dan menggunjing, maka sang anak harus mematuhi dan melaksanakannya

● Anak menyenangkan orangtua seperti menyenangkan dirinya sendiri, menjauhkan apa yang dibenci orangtua sebagaimana ia menjauhkan dirinya dari apa yang dibencinya

● Anak harus memohonkan ampun untuk kedua orangtuanya kepada Allah subhana wata’ala sebagaimana ia berdoa untuk dirinya sendiri

Demikian beberapa kewajiban yang harus dilakukan oleh anak sebagai hak yang harus diterima kedua orangtuanya. Agama Islam merupakan cara hidup yang lengkap dan kompleks, dan sesungguhnya memudahkan banyak urusan kita. Dengan menunaikan hak-hak di atas, seorang anak mendapat jaminan atas lapangnya rezeki dan menjadikan kita sebagai anak-anak yang membahagiakan hati. Semoga dapat melaksanakannya dengan baik dan ikhlas, sehingga kita menjadi anak yang shalih.

Sumber : Kitab Tanbihul Ghafilin

Adzkia Azzahra

Add comment

Submit