Muslimahdaily - Sayyidina Ummar bin Khattab Radhiyallahu 'anhu memang dikenal sebagai sosok yang gagah lagi berani. Sosoknya yang sebagai pemuka Quraisy amat disegani di kalangannya sendiri. Selain tegas, khalifah kedua ini adalah seorang pribadi yang cerdas, berani, tangkas, dan kuat.

Setelah masuk Islam, Sayyidina Umar jadi salah satu orang yang paling ditakuti baik oleh Kaum Quraisy maupun muslim sendiri. Pernah suatu ketika Umar memohon agar diizinkan masuk ke rumah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat itu ada beberapa wanita dari Quraisy sedang berbincang-bincang dengan Rasulullah dan mereka berbicara dengan nada suara yang kerasa melebihi suara Rasulullah.

Saat Umar hendak masuk, para wanita tersebut langsung berdiri dan menurunkan hijab. Setelah diberi izin, Umar masuk ke rumah Rasulullah sementara Sang Nabi tertawa.

“Apa gerangan yang membuat Anda tertawa, wahai Rasulullah?” tanya Umar.

“Aku heran terhadap wanita-wanita yang berbeda di sisiku ini, ketika mereka mendengar suaramu, segera mereka berdiri menarik hijab,” jawab Rasulullah.

“Sebenarnya, engkau yang lebih layak mereka segani, wahai Rasulullah. Kemudian Umar berbicara kepada mereka, ‘Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi nafsunya sendiri, bagaiman kalian segan terhadap diriku dan tidak segan terhadap Rasulullah?” tanya Umar lagi.

“Ya, sebab engkau lebih keras dan lebih kasar daripada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,” jawab mereka.

Rupanya, tak hanya manusia saja yang takut pada sosok Umar, melainkan juga bangsa jin dan setan. Rasulullah pernah berkata, “Wahai Ibnu Khattab, demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tangan-Nya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak engkau lalui.”

Kemudian, Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ‘anha juga pernah berkata,

“Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”

Pertempuran dengan Bangsa Jin

Ada lagi satu kisah yang menggambarkan betapa gagahnya sosok Umar di hadapan bangsa jin dan setan. Umar tengah berjalan-jalan di Kota Madinah, ketika ia bertemu dengan jin yang mengaku paling menakutkan di antara bangsanya.

Sementara Umar yang tak ciut sedikitpun meladeni kesombongan jin tadi. Lantas keduanya terlibat dalam sebuah peretempuran. Namun, tak perlu waktu lama bagi Umar untuk mengalahkan jin hingga telak.

Beberapa waktu berlalu, ternyata jin tadi belum juga putus asa. Ia kembali mendatangi Umar dan memamerkan kesombongannya.

“Kenapa lengan jin itu kurus sekali, mirip dengan lengan anjing,” sahut Sayydina Umar dengan santai.

“Aku adalah jin yang paling kuat di antara jin sebangsaku,” kata jin dengan sombong. Memang jin tersebut bisa dibilang paling besar dan kuat dibanding jin-jin lain. Tetapi, tak ada rasa gentar sedikitpun singgah di hati Umar pada bangsa jin dan setan.

Tanpa banyak perbincangan, keduanya kembali terlibat pertempuran. Sayang bagi jin, ternyata Umar masih terlalu kuat dan tangguh untuknya. Sehingga jin menerima kekalahan untuk kedua kalinya.

Umar yang terlalu geram dengan jin ini akhirnya manahannya dengan sangat kuat. Sayydina Umar terlihat enggan melepasakan jin di hadapnnya tersebut.

“Aku tidak akan melepaskanmu kecuali kalian memberitahu kepadaku sesuatu yang bisa melindungki dari kalian,” tegas Umar.

“Ayat kursi,” jawab jin ketakutan.

Setelah itu barulah Umar melapaskan jin tadi. Keduanya tak pernah lagi bertemu lantaran jin sangat takut dan tak mau lagi berurusan dengan Sayyidina Umar.

Demikianlah gambaran ketegasan dan keberanian Umar sampai-sampai disegani dan ditakuti oleh bangsa jin dan setan. Wallahu ‘alam.

Itsna Diah

Add comment

Submit