Muslimahdaily - Selama hampir lima tahun, pasangan suami istri Kang Erik dan Teh Indah hidup dalam bayang-bayang teror yang tak kasat mata. Dalam kanal youtube Lentera Malam, Kang Erik dan sang istri menceritakan gangguan gaib yang diduga sihir ini telah menguji keteguhan iman dan keutuhan rumah tangga mereka, dengan manifestasi yang mengerikan mulai dari kebutaan mendadak hingga munculnya jarum dari dalam tubuh.
Perjuangan panjang ini membawa mereka untuk mencari pertolongan kepada Ustaz Faizar, seorang praktisi rukiah, untuk mengungkap misteri dan menemukan jalan menuju kesembuhan.
Perjuangan Lima Tahun Melawan Teror Gaib
Kisah yang dialami Kang Erik dan Teh Indah bukanlah cerita fiksi. Teh Indah pernah mengalami kebutaan total selama enam bulan. Secara medis, dokter tidak menemukan kelainan apa pun pada matanya. Yang ia rasakan hanyalah kegelapan pekat, disertai rasa perih dan panas yang menyiksa.
Tidak hanya itu, teror juga datang dalam bentuk penampakan sosok-sosok mengerikan, seperti nenek tua bungkuk dan makhluk hitam besar bermata merah. Kejadian aneh lainnya termasuk munculnya bercak darah misterius di pintu rumah hingga api yang tiba-tiba menyala. Puncak dari gangguan fisik yang dialami Kang Erik adalah ketika jarum secara misterius keluar dari tubuhnya, sebuah fenomena yang sulit diterima akal sehat.
Tujuan Utama Sihir: Merusak Akidah dan Rumah Tangga
Dalam sesi rukiah, Ustaz Faizar menjelaskan bahwa tujuan utama dari gangguan jin dan sihir bukanlah sekadar menyakiti fisik. Target utamanya jauh lebih dalam, yaitu untuk menghancurkan fondasi spiritual dan sosial korbannya.
"Tujuan setan adalah menyesatkan manusia, melemahkan akidah, dan membuat putus asa dari rahmat Allah, yang pada akhirnya bisa mengarah pada menyekutukan Allah," jelas Ustaz Faizar.
Ia menambahkan bahwa salah satu keberhasilan terbesar bagi setan adalah ketika mereka mampu menghancurkan sebuah ikatan pernikahan, menyebabkan perceraian tanpa sebab yang jelas. Seringkali, jin yang mengganggu akan menyebut nama orang lain yang dikenal korban, sebuah taktik licik untuk menanamkan fitnah dan merusak hubungan sosial.
Jalan Menuju Kesembuhan: Pendekatan Holistik
Menurut Ustaz Faizar, penanganan kasus seperti yang dialami Kang Erik dan Teh Indah tidak bisa hanya mengandalkan satu metode. Diperlukan pendekatan holistik yang menggabungkan perbaikan spiritual, mental, dan fisik. Gangguan metafisik seringkali menemukan celah melalui kelemahan psikologis seperti rasa cemas berlebih (was-was), paranoid, ketakutan, dan kesedihan yang berlarut-larut.
Ustaz Faizar mengidentifikasi adanya "portal" yang terbuka di ulu hati Kang Erik, yang bisa dipicu oleh kondisi fisik seperti asam lambung tinggi atau kecemasan kronis, yang menjadi sinyal bagi jin untuk masuk. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan bersifat komprehensif:
Penguatan Spiritual: Selain rukiah sebagai metode utama, pasangan ini dianjurkan untuk tidak pernah meninggalkan salat lima waktu, memperbanyak istigfar dengan salat tobat, dan fokus pada kesadaran sebagai hamba Allah (uluhiyah). Memaafkan orang yang telah menzalimi juga menjadi kunci untuk melepaskan beban batin.
Perbaikan Pola Hidup Sehat: Terapi tidak akan maksimal tanpa perubahan gaya hidup. Ustaz Faizar menyarankan untuk rutin berolahraga, melatih pernapasan diafragma, dan menjaga pola makan yang halal serta thayib dengan mengurangi konsumsi rokok, tepung, dan gorengan.
Terapi Pendukung: Bekam secara rutin, terutama di titik ubun-ubun pada pertengahan bulan Hijriah, dianjurkan untuk membantu mengeluarkan penyakit dari tubuh.
Doa Adalah Senjata Terkuat
Ustaz Faizar juga meluruskan beberapa mitos populer, seperti anggapan bahwa pindah pulau dapat memutus sihir. Ia menegaskan bahwa sihir itu nyata dan dijelaskan dalam Al-Qur'an, namun manusia tidak boleh hidup dalam ketakutan yang berlebihan.
Sebagai penutup, ia memberikan amalan perlindungan diri yang bisa dibaca ketika teror datang, yaitu dengan tetap tenang dan membaca doa memohon perlindungan (isti'adzah) seperti yang terkandung dalam Surat Al-Mukminun ayat 97-98, serta Surat Al-Falaq dan An-Nas. Karena pada hakikatnya, kekuatan doa seorang hamba yang tulus jauh lebih dahsyat daripada sihir terkuat sekalipun.