Masjid Keramat Luar Batang, Kesejukan Istimewa di Tengah Panasnya Pesisir Kota

Muslimahdaily - Udara Ibukota Jakarta yang panas dan terik memang bukan hal yang asing lagi, ditambah jika harus beraktifitas atau sekedar bepergian di siang harinya. Seperti hari itu, saya dan beberapa teman saya merasakan panasnya siang di kota Jakarta, beruntung dinginnya air conditioner (AC) kereta menyelamatkan kami walau hanya beberapa waktu saja.

Sesampainya di tempat tujuan yaitu stasiun Jakarta Kota atau yang dikenal dengan Kota Beos kami pun bergegas keluar menuju jalan raya. Meskipun banyak tawaran dari beberapa kondektur untuk menaiki kendaraan mereka, kami memutuskan becaklah yang akan mengantarkan kami ke tujuan utama. Sepanjang perjalanan menuju lokasi tujuan, lagi-lagi udara panas dan terik menyerang kulit kami, beruntung jarak dari stasiun menuju lokasi tidaklah terlalu jauh.

Setelah melalui gang sempit yang dipenuhi dengan rumah masyarakat dan pedagang-pedagang jajanan serta pakaian di kanan dan kirinya, sampailah kami di depan sebuah gerbang. Ya, gerbang itu adalah gerbang dari bangunan yang sangat terkenal di kalangan pecinta ziarah, Komplek Masjid Keramat Luar Batang. Meski disambut terlebih dahulu oleh beberapa anak-anak kecil dan ibu-ibu yang meminta sisihan uang koin, atmosfer ke-Islaman tetap terasa.

Dengan Masjid Luar Batang sebagai bangunan utamanya, komplek masjid ini juga memiliki beberapa bangunan tambahan lainnya, di antaranya adalah toko-toko penjualan aksesoris khas tempat ziarah. Selayaknya masjid pada umumnya, Masjid yang sudah berdiri sejak lebih dari 2 abad lalu ini memiliki warna dasar putih dengan hiasan corak warna hijau. Meskipun panas teriknya Jakarta menyerang di luar, saat memasukin masjid udara dan hawa sejuk dapat terasa.

(Baca juga : Menengok Masjid Kramat Berusia 300 Tahun di Kampung Arab Bogor)

Berlokasi di daerah Penjaringan, Jakarta Utara yang dekat dengan pantai membuat air yang diambil ketika wudhu akan terasa sedikit asin. Ramainya masyarakat yang berkunjung ke masjid ini masih akan kalah ramai ketika sudah malam tiba, khususnya saat malam jum’at. Ya, bukan hanya sekedar dikunjungi untuk melaksanakan ibadah shalat, komplek ini juga memiliki hal istimewa yang membuatnya selalu ramai dikunjungi.

Sayyid Husein bin Abubakar bin Abdullah Al-Aydrus, salah seorang tokoh yang berasal dari Hadramaut dan menyebarkan ajaran Islam di Indonesia pada 18 M dimakamkan tepat di sebuah ruangan terpisah yang berada di Masjid Luar Batang. Makam inilah yang menjadi nilai istimewa tersendiri bagi komplek Masjid Luar Batang. Bukan hanya peziarah lokal saja yang berkunjung, makam keramat ini juga ramai didatangi oleh para pengunjung mancanegara.

Penamaan Luar Batang juga tidak terlepas dari kisah sang Habib. Hal ini bermula ketika sang Habib meninggal pada 24 Juni 1756, dan berencana dimakamkan di daerah Tanah Abang. Saat jenazah sang Habib akan dibawa menuju pemakaman, jasadnya sudah tidak berada di dalam kurung batang seolah-olah tidak ingin dibawa dari daerah tersebut. Terjadi berulang hingga tiga kali, akhirnya diputuskan untuk memakamkan jasad sang Habib di lokasi yang saat ini menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Selayaknya tempat ziarah, di sekitaran komplek Masjid Luar Batang juga banyak dikelilingi oleh para penjual barang-barang khas ziarah. Kamu bisa menemukan pakaian-pakaian muslim, buku-buku Islami, atau juga pernak-pernik seperti tasbih dan parfum khas tempat ziarah. Tidak hanya itu, berbagai panganan dari panganan ringan hingga berat juga bisa didapatkan jika merasa lapar setelah berpanas-panas ria di Kota Jakarta.

Setelah membaca perjalanan ziarah di atas, jadi kapan kamu akan berkunjung ke Masjid Luar menikmati wisata ziarah yang tersohor di kota Jakarta. pastikan dirimu membawa uang lebih untuk berbagi dengan anak-anak di dalam area masjid luar batang ini.

Add comment

Submit