Muslimahdaily - Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh para peneliti di CSIR-Central Food Technological Research Institute (CFTRI) membawa kabar baik bagi dunia kesehatan. Penelitian mereka menemukan bahwa senyawa Sodium Butyrate (NaB), yang secara alami diproduksi di usus saat tubuh mencerna serat, memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan kesehatan hati dan bahkan melawan sel kanker hati.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Applied Microbiology and Biotechnology ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana pola makan kaya serat dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit liver serius.

Mencegah Penumpukan Lemak dan Memicu Kematian Sel Kanker

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. M. Dinesh Kumar menemukan dua manfaat utama dari Sodium Butyrate pada tingkat seluler.

Pertama, senyawa ini terbukti efektif dalam mencegah hepatic steatosis, yaitu kondisi penumpukan lemak berlebih di dalam sel-sel hati. Kondisi ini merupakan cikal bakal dari penyakit perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD) yang semakin umum terjadi akibat gaya hidup modern.

Kedua, dan yang tak kalah penting, penelitian menunjukkan bahwa Sodium Butyrate dapat memicu apoptosis atau "kematian sel terprogram" pada sel kanker hati (HepG2). Artinya, senyawa ini berpotensi menjadi agen terapeutik yang mampu menargetkan dan menghancurkan sel-sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.

Bagaimana Sodium Butyrate Diproduksi?

Sodium Butyrate bukanlah sesuatu yang harus dikonsumsi secara langsung melalui suplemen. Senyawa ini merupakan salah satu jenis asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid) yang dihasilkan secara alami oleh tubuh.

Prosesnya terjadi di dalam usus besar ketika bakteri baik (mikrobioma usus) melakukan fermentasi terhadap serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus kecil. Ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kesehatan pencernaan dan mengonsumsi makanan kaya serat.

Menurut para peneliti, temuan ini menyoroti peran penting Sodium Butyrate sebagai molekul bioaktif yang dapat menjaga keseimbangan metabolisme hati. "Penelitian ini menunjukkan potensi terapeutik dari NaB untuk mengatasi penyakit hati metabolik seperti NAFLD dan kanker hati," jelas tim peneliti dalam laporannya.

Implikasinya bagi masyarakat luas sangat jelas: meningkatkan asupan makanan kaya serat seperti oat, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan adalah langkah proaktif untuk mendukung produksi senyawa pelindung hati ini secara alami.