Muslimahdaily - Setelah hampir sebulan penuh berpuasa hari kemenangan yang dinanti sudah di depan mata. Sudah menjadi tradisi umat muslim di Indonesia, saat Idul Fitri datang ke rumah sanak saudara untuk berlebaran.
Ada baiknya bagi para wanita memperhatikan dandanannya agar tidak berlebihan apalagi melanggar batasan yang sudah ditentukan dalam syariat.
Memanglah fitrah bagi seorang wanita untuk menghias dan mempercantik dirinya. Islam pun tidak melarang hal tersebut, bukankah Islam malah menyuruh seorang istri untuk berhias dan mempercantik dirinya demi suaminya agar terlihat indah di mata suaminya?
Namun demikian, seiring berkembangnya zaman, banyak kita temukan jenis dandanan yang dilakukan oleh wanita tetapi ternyata dilarang dalam agama Islam. Apa sajakah jenis dandanan tersebut?
1.Dandanan yang menampakkan aurat
Mempercantik diri dan berhias yang tidak menutup aurat tentunya dilarang di dalam Islam. Adapun aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Allah berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Jilbab yang dimaksud adalah yang longgar yang dapat menutup kepala, muka dan dada. Pakaian yang ketat dan jarang juga harus ditinggalkan, karena menampakkan lekuk tubuh yang termasuk aurat.
2.Dandanan yang menyerupai wanita zaman jahiliyyah
Allah berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 33, yang artinya : “Dan hendaklah kamu (wahai istri-istri Nabi) menetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
Meskipun ayat ini diturunkan kepada istri-istri Nabi, namun hukumnya meliputi segenap wanita Islam yang beriman.
Adapun diantara berhias diri yang menyerupai wanita jahiliyyah adalah berjalan melenggak-lenggok dengan manja agar dilihat orang sekitarnya, dan menggunakan penutup kepala yang tidak sempurna, sehingga menampakkan antingnya, kalung, dan lehernya.
3.Berdandan seperti wanita kafir
Berdandan seperti wanita kafir disebut tasyabbuh (menyerupai) dan hal ini dilarang dalam agama Islam. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Dalam hadits lainnya: “Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR Tirmidzi)
Maka, hendaklah kita menjauhi jenis dandanan wanita kafir yang banyak kita jumpai saat ini, atau menjadikan mereka sebagai contoh dalam berprilaku.
4.Menyambung rambut atau memakai rambut palsu, mencukur alis dan membuat tato di tubuh
Rasulullah bersabda: “Telah dilaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang meminta untuk disambung rambutnya, wanita yang mencabut alis dan yang meminta dicabut alisnya, wanita yang mentato dan yang meminta ditato tanpa ada penyakit”. (HR Abu Dawud)
Saat ini banyak kita jumpai para wanita yang memakai rambut palsu, mencukur alisnya agar terlihat rapi dan mentato tubuhnya, dan ini telah menjadi tren kecantikan saat ini. Padahal Rasulullah telah melaknat wanita yang melakukannya.
5.Berlebih-lebihan dalam berhias dan mempercantik diri
Berlebih-lebih disini bermaksud pemborosan, baik dari segi waktu maupun materi. Seperti apakah dandanan tersebut?
Antara lain adalah menghabiskan waktu berlama-lama untuk berdandan, berlebihan dalam berpakaian, dan juga boros dalam membeli peralatan berhias.
Sifat boros adalah sifat yang Allah benci, sehingga haruslah kita jauhkan dari kehidupan kita. Allah berfirman dalam surah Al-An’am ayat 141: “dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Dan pada surah Al-Isra’ ayat 26-27: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Demikianlah beberapa dandanan yang terlarang bagi muslimah dan hendaklah kita menampakkan identitas kita sebagai muslimah dalam batasan syariah yang telah ditetapkan serta menjauhi larangan agama.
Wallahu a’lam.