Muslimahdaily - Al-Qur’an diturunkan dengan berbagai sifatnya yang mulia. Selain sebagai kitab suci, kitab wahyu, dan kitab hukum agama Islam, Al-Qur’an juga turun sebagai rahmat, furqan (pembeda antara yang haq dan batil), nuur (cahaya), dan syifaa (obat).
Salah satu sifat Al-Qur’an adalah syifa, yaitu Al-Qur’an dapat menjadi obat bagi yang membaca, mendengarkan bacaannya dan mengamalkan kandungan isinya. Ayat-ayat Al-Qur’an dapat menjadi obat untuk penyakit lahiriah maupun batiniah. Al-Qur’an pun akan menentramkan hati sesiapa yang membaca dan mendengarkannya.
Contoh pengobatan dengan surah dalam Al-Qur’an, adalah surah Al-Fatihah. Banyak hadits yang menerangkan tentang keutamaan surah Al-Fatihah, dan perihal berobat dengan surah itu, seperti mengobati orang yang tersengat hewan berbisa dengan surah Al-Fatihah.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, “Kami pernah menempuh suatu perjalanan. Ketika tiba di suatu perkampungan, tiba-tiba datang seorang budak perempuan kepada kami dan berkata, ‘Kepala kampung ini, yang bernama Salim, telah disengat hewan berbisa. Namun, orang-orang tidak ada di tempat. Apakah ada di antara kalian seorang dukun?’
Selanjutnya, seorang lelaki dari kami berdiri dan mengikuti budak itu, lalu menjampi kepala kampung itu, dan ternyata sembuh. Kepala kampung itu lalu memerintahkan untuk menyerahkan 30 ekor kambing kepada lelaki itu, dan menyuguhkan susu kepada kami.
Ketika lelaki itu kembali, aku bertanya padanya, ‘Apakah engkau menjampinya dengan sedemikian rupa, atau dengan jampi yang biasa-biasa saja?’
Ia menjawab, ‘TIdak, aku hanya menjampinya dengan Ummul-Kitab (Al-Fatihah).’
Kami katakan, ‘Kalian jangan katakan apapun, hingga kita sampai dan menemui Rasulullah untuk menanyakan masalah ini.’
Sesampainya di Madinah, kami menceritakan hal itu kepada Rasulullah, lalu beliau bersabda, ‘Siapa yang memberitahukan kepadanya bahwa surah Al-Fatihah termasuk ruqyah? Ambil, dan bagikanlah kambing-kambing itu dan berilah aku bagian.’”
Pengobatan lainnya dengan ayat Al-Qur’an adalah dengan ayat Kursi, yang terdapat pada surah Al-Baqarah ayat 255, yang artinya:
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); Yang tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung.”.
Sesiapa yang membaca ayat Kursi, maka insya Allah dia akan selalu berada di dalam penjagaan Allah, dan terlindungi dari gangguan jin. Diriwayatkan bahwa jika kita ingin agar Allah menjaga kita dari kejahatan jin sepanjang siang, maka bacalah ayat Kursi sesudah bangun tidur. Dan jika kita ingin agar Allah melindungi kita sepanjang malam, maka bacalah ayat Kursi setelah matahari terbenam.
Jika kita ingin agar setan tidak dapat masuk ke rumah kita, maka hendaklah membaca ayat Kursi pada waktu pagi dan petang, maka setan tidak dapat masuk.
Diriwayatkan di dalam kitab Musnad Imam Ahmad, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah bertanya kepada Ubay bin Ka’ab, “Ayat manakah dalam kitab Allah yang paling agung?”
Ia menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Nabi mengulang pertanyaan itu beberapa kali, Ubay akhirnya menjawab, “Ayat Kursi.”
Nabi bersabda, “Semoga ilmu yang engkau miliki dapat menyenangkanmu, wahai Abul Mundzir.”
Demikianlah beberapa contoh pengobatan, baik lahir maupun batin, dengan ayat Al-Qur’an. Wallahu a’lam.
Sumber: Berobat dengan Al-Qur’an, oleh Abdul Mun’im Qindil