Muslimahdaily - Dalam kesucian bulan Ramadhan, setiap muslim berupaya meraih kedekatan dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui ibadah puasa, salah satu rukun Islam yang esensial. Bulan ini menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan amalan dan kebaikan. Meskipun setan telah dibelenggu, perjuangan melawan hawa nafsu terus berlangsung, menuntut kita untuk berlaku bijaksana dan mengendalikan diri.

Berikut ini beberapa kegiatan makruh yang tidak disukai dalam berpuasa, yang sebaiknya dihindari untuk memaksimalkan pahala dan keberkahan puasa kita:

1.Tidur Berlebihan

Memanfaatkan waktu dengan tidur boleh jadi menenangkan, namun berlebihan dapat mengurangi kesempatan kita untuk meraih kebaikan. Tidur yang panjang di siang hari tidak membatalkan puasa, tetapi mengurangi waktu berharga untuk ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur'an dan mencari ilmu. Mari gunakan waktu dengan bijak.

2.Gosip (Ghibah)

Membicarakan keburukan orang lain, atau gosip, tidak hanya merusak karakter tetapi juga dapat mengikis pahala puasa. Meski tidak membatalkan puasa, aktivitas ini sangat tidak dianjurkan karena dapat mengurangi nilai ibadah kita.

3.Menyikat Gigi

Menyikat gigi saat puasa diperbolehkan, namun hendaknya tanpa pasta gigi untuk menghindari risiko menelan sesuatu yang bisa membatalkan puasa. Menjaga kebersihan mulut bisa dilakukan sebelum imsak atau dengan cara yang tidak berisiko.

4.Penggunaan Softlens

Bagi pengguna softlens, disarankan untuk mempertimbangkan waktu penggunaannya. Ulama Syafi'iyah menyatakan bahwa penggunaan softlens di siang hari bisa mengurangi keutamaan puasa. Jadi, mungkin lebih baik menggunakan kacamata sementara atau memakai softlens di malam hari.

5.Berlebihan Saat Berkumur

Dalam berwudhu atau mencuci mulut, berlebihan dalam berkumur bisa berisiko membatalkan puasa jika air tertelan. Walaupun kejadian tidak sengaja tidak membatalkan puasa, lebih baik berhati-hati dan tidak berlebihan.

Dengan memperhatikan hal-hal makruh di atas, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa kita, menjadikannya lebih berkah dan bermakna. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk introspeksi dan peningkatan diri, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan menghindari hal-hal yang dapat mengurangi keberkahan ibadah kita.