Muslimahdaily - Tharid diucapkan "thah-reed" atau "tah-reed" adalah hidangan yang terdiri dari daging yang dimasak dalam kaldu dengan sayuran dan rempah-rempah, yang kemudian dituangkan di atas potongan roti. Tharid biasanya disajikan sebagai hidangan khusus di acara pernikahan, Ramadhan, perayaan Idul Fitri, dan hari besar lainnya.
Hidangan yang biasanya dimasak oleh negara Timur Tengah ini diyakini sebagai salah satu makanan yang digemari Rasulullah. Diriwayatkan hadis dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
كَـمُـلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ، وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ غَيْرُ مَرْيَمَ بِنْتِ عِمْرَانَ، وَآسِيَةَ امْرَأَةِ فِرْعَوْنَ، وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ
Artinya: ”Lelaki yang sempurna jumlahnya banyak. Dan tidak ada wanita yang sempurna selain Maryam bintu Imran dan Asiyah istri Firaun. Dan keutamaan Aisyah dibandingkan wanita lainnya, sebagaimana keutamaan ats-Tsarid dibandingkan makanan lainnya.” (HR. Bukhari 5418 dan Muslim 2431).
Selain itu, Rasulullah juga mengumpamakan Tharid sama seperti dengan kehebatan putrinya, Fatimah. Rasulullah bersabda,
“Sama seperti tharid yang lebih sedap ketimbang semua masakan, begitu pula Fatimah yang lebih hebat dibandingkan semua perempuan,” (HR. Bukhari).
Nilai Gizi Tharid
Rasulullah tidak hanya memperhatikan kelezatan makanan, tetapi juga memperhatikan nilai gizinya. Tharid tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Roti yang direndam dalam kaldu memberikan hidrasi dan karbohidrat yang penting bagi tubuh.
Kaldu yang digunakan sebagai rendaman memberikan berbagai nutrisi, terutama protein dan mineral. Tambahan daging atau sayuran dalam hidangan ini juga memberikan asupan protein, serat, dan vitamin yang penting untuk kesehatan.
Kombinasi roti, kaldu, daging atau sayuran menciptakan campuran karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
Resep Tharid
Berikut adalah resep makanan Tharid yang bisa kamu coba di rumah!
Bahan-bahan:
- 1 kg potongan daging dengan tulang (domba, ayam, kambing, sapi atau sapi)
- 1 bawang bombay kecil (cincang halus)
- 1/2 sampai 2/3 Butternut Squash tergantung ukurannya (dikupas dan diiris menjadi potongan besar). Ini harus sama dengan sekitar 2 cangkir butternut squash.
- 1/2 sendok teh allspice
- 1 sendok makan garam
- Sejumput lada hitam
- 7 buah kapulaga (dihancurkan agar agak terbuka)
- 1 sejumput batang kayu manis (sekitar 1 inci panjangnya).
- 1 lembar daun salam
- 3 sendok makan minyak goreng, atau sebaiknya butter atau ghee.
- 5 gelas air
Cara Masak:
- Bilas daging dengan tulang. Menyisihkan.
- Tambahkan minyak / ghee ke panci berukuran sedang dengan api sedang.
- Tambahkan bawang dan tumis sampai lunak dan keemasan.
- Tambahkan daging dan tumis dengan bawang bombay hingga daging berwarna kecoklatan di semua sisi (5-7 menit).
- Tambahkan rempah-rempah
- Tambahkan 5 gelas air, didihkan.
- Biarkan daging matang dengan api sedang selama kurang lebih 90 menit. Periksa apakah daging sudah empuk dan mudah hancur. Aduk sesering mungkin agar tidak ada yang menempel di dasar panci.
- Setelah daging lunak, masukkan potongan labu. Tambahkan ½ gelas air jika tingkat kaldu tidak sepenuhnya merendam labu. Masak selama 20-30 menit lagi sampai labu lunak.
- Setelah labu matang, matikan kompor.
- opsional: taburi dengan kacang dan yogurt di sampingnya
- Sajikan dengan roti, kamu bisa menggunakan roti barley agar lebih nikmat.
Dengan mengambil inspirasi dari makanan kesukaan Rasulullah, kita dapat belajar untuk memilih makanan yang sehat dan seimbang secara gizi. Selamat mencoba dan menikmati hidangan Tharid!
