Muslimahdaily - Pasukan Israel secara drastis meningkatkan serangan udara dan daratnya di seluruh Jalur Gaza pada hari Senin (25/8/2025), menewaskan puluhan warga Palestina dalam salah satu hari paling mematikan dalam beberapa pekan terakhir. Serangan tanpa henti menargetkan berbagai wilayah, termasuk kamp-kamp pengungsi yang padat penduduk.
Menurut laporan langsung dari lapangan oleh Al Jazeera, serangan udara terbaru menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kamp Pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sedikitnya 15 orang, dengan banyak korban di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Tim penyelamat masih berjuang mengevakuasi korban dari bawah reruntuhan.
Serangan mematikan juga terjadi di wilayah lain. Di Deir el-Balah, serangan udara menewaskan sedikitnya delapan orang. Sementara itu, di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, penembakan artileri berat dilaporkan menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya.
Eskalasi serangan ini memberikan tekanan luar biasa pada sistem kesehatan Gaza yang sudah di ambang kehancuran. Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah kewalahan menerima gelombang korban luka.
"Para dokter dan staf medis bekerja tanpa henti dalam kondisi yang sangat sulit. Korban terus berdatangan, dan sumber daya sangat terbatas," lapor wartawan di lapangan.
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel selama berbulan-bulan terus meningkat tajam. Pihak berwenang Palestina menuduh Israel sengaja menargetkan warga sipil dan infrastruktur penting, sebuah tuduhan yang secara konsisten dibantah oleh militer Israel.
Komunitas internasional kembali diserukan untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan pertumpahan darah dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih parah di Gaza.