Muslimahdaily - Apa yang terpintas dalam benak kita jika mendengar nama Abu Jahal? Pasti yang terlintas sifat keji dan angkuhnya kala menentang ajaran agama Islam yang disebarkan oleh Rasulullah. Selain itu mungkin yang akan terlintas adalah kegigihannya memerangi umat muslim.
Memang betul, Abu Jahal merupakan sosok yang keji dan dzalim, karena ia sangat giat untuk memerangi Rasulullah dan berupaya sangat keras untuk menghentikan penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Rasulullah. Tapi tahu kah kamu Sahabat Muslimah, bahwa ternyata Abu Jahal mempunyai seorang putra yang akhirnya menjadi bagian dari umat muslim? bahkan putra dari Abu Jahal ini sangat mencintai agama Islam, berbeda dengan sang ayah.
Ikrimah bin Abu Jahal, ia merupakan putra dari Abu Jahal. Meskipun sang ayah terkenal keji dan memiliki kepribadian yang tak baik, namun Ikrimah tak memiliki kepribadian seperti ayahnya. Ia memang pernah memerangi umat muslim bersama ayahnya, namun pasca kematian ayahnya ia masuk Islam. Sebelumnya, ia melarikan diri ke Yaman terlebih dahulu.
Ketika sudah menjadi seorang muslim, tak sekalipun Ikrimah absen dalam peperangan. Bahkan performa Ikrimah dalam setiap peperangan sangatlah hebat. Ia mampu menebas batang leher lawannya dengan cepat. Tak jarang ia dicap sebagai seekor singa yang sedang mengamuk ketika berada di peperangan.
Ikrimah yang dahulu merupakan seorang kafir, ketika ia menjadi seorang muslim ia mendirikan pasukan berani mati. Pasukan ini adalah sekumpulan orang-orang yang berjuang dengan Ikrimah hingga titik darah penghabisan. Pasukan ini terbentuk ketika pasukan umat muslim berperang dengan bangsa Romawi.
Di masa perang dengan bangsa Romawi, Ikrimah sangat mempersiapkan dirinya untuk berjihad. Ia ingin menebus segala kesalahannya dan sang ayah di masa lampau yang memerangi umat muslim. Bahkan ketika Khalid bin Walid menghentikannya agar Ikrimah tak mengorbankan dirinya, Ikrimah menolaknya dan mengatakan bahwa ia ingin menebus dosa-dosanya di masa lampau.
Akhirnya Ikrimah berjihad dan berperang untuk memerangi bangsa Romawi. Bahkan bangsa Romawi sampai ketakutan melihat bagaimana Ikrimah mengayunkan pedangnya. Ikrimah betul-betul tampil sebagai singa yang sedang mengamuk.
Yang lebih menakjubkan adalah ketika Ikrimah mengucapkan kalimat takbir, pasukan berani yang dibentuk Ikrimah segera bergerak maju hingga memukul mundur bangsa Romawi. Bahkan setelah pekikan takbir keluar dari mulut Ikrimah, bangsa Romawi segera lari ketakutan. Peristiwa ini lebih dikenal dengan nama Perang Yarmuk. Di dalam Perang Yarmuk juga Ikrimah harus menghembuskan nafas terakhirnya karena terkena tikaman di dadanya. Ikrimah pun akhirnya meninggal dalam keadaan syahid.
Dari cerita di atas banyak hikmah yang dapat kita ambil, seperti bagaimana Allah Subhannahu wa ta’ala maha membolak-balikkan hati umatnya. Ikrimah yang awalnya kafir menjadi seorang muslim atas izin Allah Subhannahu wa ta’ala. Kita juga bisa meneladani sikap Ikrimah yang berani melakukan apapun demi kepentingan Islam.