Story

 

Terdapat suatu kisah tentang satu pemuda bernama Alqamah yang hidup pada jaman Rasulullah. Alqamah dikenal sebagai pemuda yang saleh, patuh, setia, dan taat beragama sejak kecil. Ia selalu berada di shaf depan di antara sahabat lainnya saat melaksanakan salat berjamaah. Kesantunannya terhadap sang ibu tidak tertandingi, segala kepentingan ibunya tidak pernah diabaikan. Bahkan dirinya tidak pernah membiarkan ibunya mengambil air sendiri.

Tersebutlah seorang pemuda bernama Dzin Nun Al Mishri. Saat ia tengah berada di pasar Basrah, Dzin melihat empat orang laki-laki sedang memikul jenazah, tanpa diiringi orang lain. Baginya kejadian itu terlihat aneh. Pasalnya, sudah jadi kewajiban bagi muslim lain untuk mengurus dan mengantar jenazah sampai ke liang lahat.

Berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu merupakan kewajiban bagi kita semua. Kewajiban ini dicantumkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahu 'anhu. Bahkan Rasulullah pernah ditanya oleh salah seorang sahabat tentang kepada siapa saja dia harus berbakti. Rasulullah pun menyebut nama Ibu sebanyak tiga kali, sementara ayah hanya satu kali.

Siapa yang tak mengenal Abu Hurairah. Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Shakhr Al Azdi, beliau merupakan salah seorang sahabat nabi yang terkenal sebagai perawi hadits dan penulis berbagai kitab. Karya Imam Bukhari hingga saat ini masih jadi sumber referensi terpercaya, salah satunya dalam ilmu fiqih.

Artikel Selanjutnya...