Muslimahdaily - Shalawat Bil Qur'ani Saamdhi tengah viral di salah satu aplikasi video yaitu TikTok. Memiliki lirik yang indah beserta lantunan nada yang merdu, shalawat ini pun semakin digemari oleh masyarakat.

Bila melihat artinya, shalawat bil qur'ani mengisahkan keuatamaan Al-Quran yang menjadi cahaya serta petunjuk maupun pelindung bagi umat manusia. Al-Quran sendiri merupakan firman Allah Subhanahu wa ta'ala dan mukjizat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang akan selalu abadi dan terpelihara hingga akhir zaman nanti. Al-Quran juga menjadi ladang pahala bagi umat manusia yang membacanya serta mengamalkannya.

Berikut lirik shalawat  bil qurani saamdhi yang tengah viral di kalangan masyarakat

بِالْقُرْآنِ سَاَمْضِ، اَجْلُوا خَبَثَ الْاَرْضِ

Bil qurani saamdhi, Aj-luu khobatsal ardhi
"Dengan al-qur'an ku memulai, menghilangkan keburukan dunia"

هُوَ نَفْلي هُوَ فَرضِي ,وَمِنَ الآياتِ سَنَا فَيْضِ

Huwa nafli huwa fardhi, Wa minal ayati sana faidhi
"Dia hartaku Dia ketetapanku dan dari ayat-ayatnya cahaya yang terang"

 سَأُعَاهِدُ يَا مَولَى, فِعلاً لَا لاَ قَولاَ

Sau aa' hidu yaa maula,  Fi‘lan la la qoula
"Aku akan berjanji wahai Nabiku, akan mengamalkannya, tidak hanya ucapan"

نَصرُ كِتاَبِي أوْلَى, و َسَيَبلُغُ بِالدٌنْيَا طَولاَ

Nashru kitabi aula, wa sayablughu biddunyaa thoula
"Kitab penyelamatku yang utama dan yang paling utama di dunia"

 ذُقتُ وَلَا لَن أتَخَلَّى ,عَنْ مِيلَادِي الْمَبرُورْ

Duqtu walalan atakhola, ‘An milaadil mabrus
"Aku telah merasakan dan dan tidak akan menyerah sejak hari lahirku yang sebenarnya"

سَجِّلْ تَارِيخ وَجُودِي، مِنْ بَعدِ حَياَةِ البُور

Sajjil taari khoujudi, Min ba‘di hayatil burr
"Tercatat waktu keberadaanku, dari setelah binasa hidupku"

 حِيْنَ الْقُرآنُ تَجَلًّى ,سُلْطَانُ لِلَّنفسِ تَولَّی

Hinal qur’anu tajalla, Shulthoonunnafsi tawalla
"Ketika Alqur'an yang mulia, Alasan diri untuk berpaling"

وَ انْزَاحَ الْجُورْ

Wanzaa haljuurr
"Berpaling dari ketidakadilan"

   بِالقُرآنِ سَأَمْض ,أَجْلُو خَبَثَ الأرضِ

Bil qurani saamdhi, Aj-luu khobatsal ardhi
"Dengan al-qur'an ku memulai, menghilangkan keburukan dunia"

 هُوَ نَفْلي هُوَ فَرضِي ,وَمِنَ الآياتِ سَنَا فَيضِي

Huwa nafli huwa fardhi, Wa minal ayati sana faidhi
"Dia hartaku Dia ketetapanku dan dari ayat-ayatnya cahaya yang terang"

 سَأُعَاهِدُ يَا مَولَى ,فِعلاً لَا لاَ قَولاَ

Sau aa' hidu yaa maula,  Fi‘lan la la qoula
"Aku akan berjanji wahai Nabiku, akan mengamalkannya, tidak hanya ucapan"

نَصرُ كِتاَبِي أوْلَى ,و َسَيَبلُغُ بِالدٌنْيَا طَولاَ

Nashru kitabi aula, wa sayablughu biddunyaa thoula
"Kitab penyelamatku yang utama dan yang paling utama di dunia"

 ذُقتُ وَلَا لَن أتَخَلَّى, عَنْ مِيلَادِي الْمَبرُورْ

Duqtu walalan atakhola, ‘An milãdil mabrus
"Aku telah merasakan dan dan tidak akan menyerah sejak hari lahirku yang sebenarnya"

سَجِّلْ تَارِيخ وَجُودِي مِنْ بَعدِ حَياَةِ البُور

Sajjil taari khoujudi, Min ba‘di hayatil burr
"Tercatat waktu keberadaanku, dari setelah binasa hidupku"

 حِيْنَ الْقُرآنُ تَجَلًّى سُلْطَانُ لِلَّنفسِ تَولَّى
Hinal qur’anu tajalla, Shulthoonunnafsi tawalla
"Ketika Alqur'an yang mulia, Alasan diri untuk berpaling"

وَ انْزَاحَ الْجُورْ
Wanzaa haljuurr
"Berpaling dari ketidakadilan"