Muslimahdaily – Saat umur kita sudah menginjak dewasa, orang-orang akan mencecar kita dengan pertanyaan “Kapan nikah?”. Kemudian ketika jodoh itu telah datang dan akhirnya memutuskan untuk ke jenjang pernikahan, orang-orang akan mengubah pertanyaan itu menjadi “Kapan hamil? Kok belum hamil juga?”.

Pertanyaan-pertanyaan yang terus memburu itu sering membuat pasangan muda yang tengah menanti sang buah hati cukup lama menjadi sedih, hancur, dan terpuruk. Terlebih dari sisi psikologis wanita atau sang istri, akan timbul sebuah ketakutan bahwa sang suami akan meninggalkannya lantaran tak kunjung mendapatkan keturunan.

Menjadi suatu hal yang lumrah saat wanita dewasa yang sudah menikah ingin merasakan proses mengandung, melahirkan, hingga ketika anak itu berada di pelukannya. Namun harus diingat kembali bahwa ketentuan akan waktu serta wanita mana yang akan dipilih untuk dititipi anak adalah hak prerogatif Allah. Kita sebagai manusia hanya bisa pasrah sekaligus yakin hingga Allah memberi jalan keluar-Nya.

Lewat bukunya yang berjudul “Ya Allah, Izinkan Aku Hamil”, Vety Fakhrudin membagikan pengalaman penantiannya dalam menunggu kehadiran sang buah hati. Mulai dari lika-liku awal pernikahannya yang serasa tak lengkap tanpa kehadiran anak. Mulai dari situ, Vety pun akhirnya berusaha untuk mencoba mencari cara agar bisa segera hamil. Tak lupa ia menuangkan semua ikhtiar yang dilakukannya dalam buku ini, baik secara medis (fisik) maupun agama (batiniah).

Namun ia dihadapkan oleh kenyataan tak sejalan dengan harapan. Vety mengutarakan bagaimana berat dan terpuruknya ia menjalani kehidupan kala usaha-usaha yang telah dilakukannya tidak membuahkan hasil. Selain berat, sang penulis juga merasa lelah dan jenuh.

Isi buku ini termasuk komplit. Ya Allah, Izinkan Aku Hamil tak hanya menceritakan pengalaman serta usaha-usaha dalam menjemput buah hati, namun di dalamnya juga terdapat amalan-amalan yang penulis terapkan selama program hamil, seperti rekomendasi shalat-shalat yang dilakukan serta doa yang dipanjatkan, bersedekah, hingga adab dalam melakukan hubungan suami-istri. Tak hanya amalan selama program hamil, Vety juga membagikan amalan saat berhasil hamil dan setelah melahirkannya.

Selain itu buku ini juga terdapat tips serta informasi terkait kehamilan, mulai dari terapi-terapi herbal hingga hal-hal sepele tapi ternyata perlu diperhatikan dalam membantu berhasilnya proses kehamilan. Vety sebagai penulis tak lupa menyisipkan sebuah hikmah yang ini ia dapatkan selama perenungannya dari penantian panjang mendapatkan buah hati. Buku ini memberi pelajaran dan motivasi agar tidak selalu berprasangka buruk terhadap Allah, karena kita sebagai hambanya tak akan pernah tahu apa rahasia di balik skenario Allah atas penantian buah hati yang tengah kita jalani bersama pasangan.

Review ini akan ditutup dengan kutipan dari penulis yang berbunyi:

Hamil adalah salah satu dari sekian banyak rahasia Allah. Tolong jangan tanya kapan aku hamil, tapi doakan aku segera hamil. – Vety Fakhrudin.