Cara Memaknai Kehidupan ala Dosen Morrie di dalam Buku Tuesdays with Morrie

Muslimahdaily – Novel Tuesdays with Morrie merupakan karya yang ditulis oleh Mitch Albom sebagai sebuah memori tentang rangkaian kunjungan yang dilakukan oleh Mitch Albom kepada mantan profesor sosiologinya yang bernama Morrie Schwartz. Novel Tuesdays with Morrie berisi segala pengalaman Mitch Albom dan memuat pandangan Mitch tentang Morrie.

Buku-buku yang ditulis oleh Mitch Albom secara keseluruhan telah diterbitkan di 49 wilayah, diterbitkan dalam 45 bahasa di mancanegara, dan telah terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia. Novel Tuesdays with Morrie merupakan karya tulis yang sangat populer dan sukses, dengan menjadi buku best seller di Amerika selama enam tahun lamanya, sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1997.

Morrie Schwartz merupakan seorang professor sosiologi di Universitas Brandies, yang didiagnosa mengidap penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), atau yang biasa dikenal juga sebagai penyakit Lou Gehrig, pada usia sekitar 70-an. Morrie adalah seseorang yang sangat bijaksana dan memiliki banyak pengalaman dalam hidup.

Morrie bercerita tentang banyak hal kepada Mitch dan hal-hal tersebut yang berhasil membuat perubahan dalam kehidupan Mitch. Mitch lalu menuliskan cerita-cerita Morrie dalam sebuah buku berjudul “Tuesdays with Morrie”. Buku yang pertama kali terbit pada 1997 itu memiliki beberapa pesan tentang kehidupan, di antaranya:

Hiduplah seperti hari ini adalah hari terakhirmu

Morrie menyarankan kita unuk melakukan yang Buddha lakukan, membayangkan ada seekor burung di pundak kita yang tiap hari menanyakan, “apakah hari ini waktunya? Apakah aku siap” apakah aku sudah melakukan semua hal yang harus aku lakukan? Apakah aku sudah menjadi seseorang yang aku inginkan?.

Sebagai muslim, kita harus bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya sebagai salah satu cara mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wata’ala. Dan waktu merupakan nikmat Allah yang tidak dapat diulang atau didapatkan kembali, karena waktu sejatinya selalu berjalan maju, tidak dapat diputar ataupun diperbaiki.

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membuat kita termotivasi untuk senantiasa melakukan hal yang terbaik yang kita bisa setiap harinya. Karena mungkin saja hari ini adalah hari terakhir kita.

Berikan waktu yang berkualitas untuk keluarga

Semakin dewasa, terkadang kita semakin sibuk dengan hidup kita sendiri hingga lupa dengan keluarga kita bahkan dengan lingkungan sekitar. Kita sering kali mengedepankan teman ketimbang keluarga. Padahal yang selalu ada untuk kita dan mencintasi kita adalah keluarga kita. Jadi udah semestinya kita gak perlu nunggu waktu luang untuk bersama dengan keluarga, tapi justru meluangkan waktu kita untuk mereka.

Hadapi dan nikmati emosimu

Kita sering kali terlalu takut untuk merasakan sakit hingga menyembunyikan perasan kita yang sesungguhnya. Padahal, menghindari atau menekan emosi gak akan bisa semakin kuat. Justru dengan menghadapinya kita akan tahu apa yang harus dilakukan kalau kita menjumpai lagi rasanya pada lain waktu.

Uang tidak akan mampu membeli kebahagiaan sejati

Uang adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup. Banyak hal yang bisa kita lakukan dan dapatkan dengan punya banyak uang. Tapi, terkadang kita terlalu sibuk mencari uang sampai lupa untuk apa uang itu kita cari. Kita terlalu sibuk dengan mengumpulkan uang tersebut, sehingga kita lupa untuk menggunakannya untuk mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya.

Berikan perhatian penuh saat berkomunikasi dengan orang lain

Berkomunikasi dengan orang lain merupakan salah satu interaksi sosial yang semua manusia butuhkan. Tapi apakah kita benar-benar mendengarkan orang lain pada saat berbicara? Atau, berapa orang yang benar-benar mendengarkan kita ketika kita berbicara? Oleh karena itu penting sekali, untuk memberikan respon yang baik pada saat berkomunikasi dengan orang lain.

Menikahlah dengan orang yang punya prinsip yang sama denganmu dan perlakuan mereka dengan baik

Dalam Islam, pernikahan merupakan hal yang mulia, karena pernikahan merupakan sebuah jalan yang paling bermanfaat dalam menjaga kehormatan diri serta terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Pasangan hidup adalah bagian yang sangat penting dalam hidup. Jadi, sangat penting untuk menikahi orang yang memiliki nilai atau prinsip kehidupan yang sama dengan kita. Ketika kita sudah menemukan orang tersebut, maka perlakukan dia dengan sebaik-baiknya.

Buat aturanmu sendiri, jangan biarkan masyarakat mengatur hidupmu

Sering kali, kita terkurung dengan standar-standar yang ada di masyarakat. Hal itu membuat kita kehilangan jati diri kita sendiri. Kita terlalu sibuk mencari validasi dan memenuhi keinginan orang hingga lupa dengan hal yang kita ingini dan kita percaya. Morrie mengatakan “You must choose yourself. You can’t let anyone-or any society-determine those for you.” 

Maafkan orang lain seperti kamu memaafkan dirimu

Kita sering kali menyimpan dendam dalam hidup. Berapa banyak dari kita yang benar-benar memaafkan mereka yang meminta maaf kepada kita? Kita bisa saja tersenyum dan berkata iya, tapi tak dipungkiri masih menyimpan dendam yang kita punya. Padahal, memaafkan orang lain gak Cuma memberatkan hati, tapi juga menjadikan kita orang yang lebih baik.

Add comment

Submit