Muslimahdaily – Apa yang kamu rasakan ketika mendengar kata nikah? Barangkali ada yang gelisah, tersipu atau bahkan berbunga-bunga. Menikah merupakan salah satu sunnah Rasul. Beliau mengikrarkan bahwa tidak termasuk umatku jika tidak mengikuti sunnahku, salah satunya ya menikah. Fase pernikahan menjadi fase yang ditunggu-tunggu banyak orang. Sehingga, membutuhkan persiapan yang matang.
Persiapan itu ternyata tidak hanya soal persiapan tempat, makanan, pakaian sepasang pengantin atau hal-hal yang bersifat materi. Mental dan pemahaman mengenai bagaimana hubungan suami istri, hak-hak serta kewajibannya juga menjadi poin yang amat penting. Sebab, pernikahan tidak hanya hidup didasari cinta dan suka semata.
Ada banyak hal yang perlu kita ketahui untuk terus mempertahankan sebuah pernikahan. Selain dari pengalaman orang lain, kita bisa mendapatkannya dari buku. Nah, berikut adalah buku-buku yang wajib kamu baca sebelum melenggang lebih ke jauh ke pernikahan :
1.Baarakallahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta
Buku ini merupakan karangan ustad kondang, Salim A Fillah yang telah menuliskan banyak karya. Melalui buku ini kita diajak untuk memaknai pernikahan dengan arti-arti keberkahan. Artinya, dalam pernikahan pasti banyak perbedaan, namun bagaimana kita menjalaninya dengan penuh rasa syukur, ikhlas dan hati senang.
Dijelaskan dengan rinci pula bagaimana kita akan mempersiapkan sebuah pernikahan. Menurut ustad Salim, persiapan mental atau spiritual amat dibutuhkan. Sebab, kelak kita akan hidup bersama orang yang sama sekali berbeda latar belakang, sikap serta kebiasaan. Mengubah sikap menjadi lebih bertanggung jawab, sedia berbagi dan berlapang dada adalah poin penting demi langgengnya pernikahan kita.
Selain persiapan spiritual, ilmu akan segala fase pernikahan menjadi poin penting lain. Bagaimana berkomunikasi dengan pasangan, mertua, tetangga bahkan anak kita kelak. Tidak hanya itu, dalam buku ini juga menjelaskan bagaimana persiapan secara material setelah menjalani sebuah pernikahan. Artinya, komitmen untuk segera mandiri.
Ada pula bab yang menjelaskan bagaimana kewajiban kita sebagai orangtua kelak jika sudah diamanahi seorang anak. Salim menuliskannya dengan sangat mengalir dan disertai berbagai pengalaman baik pribadi maupun orang lain. Sehingga, membacanya turut merasakan seperti nyata. Intinya, dalam buku kita diajak untuk memaknai dan menjalankan pernikahan yang barakah.
2. Catatan Hati Pengantin
Setiap orang pasti membayangkan hal-hal yang indah-indah sebelum menikah. Namun, setelah menjalani pernikahan ada saja yang membuat hambatan dan berbagai rintangan yang dijalani. Berbagai persoalan pun datang untuk menguji kekuatan cinta. Masalah seperti soal keuangan, kesehatan, mertua, anak-anak atau pekerjaan bisa saja memicu pertengkaran. Dalam buku yang ditulis oleh Asma Nadia dan bersama teman-teman lainnya ini dibahas berbagai kisah yang mengupas seluk beluk selama menjalani pernikahan.
Misalnya saja kisah seorang Dian Ambarwati yang sempat mengalami pergolakan batin saat menjalani pernikahannya dengan suaminya yang berprofesi sebagai anggota polri. Ujian menerpa di tengah perekonomiannya yang sedang kekurangan.
Godaan itu datang saat seorang pasangan suami istri yang ingin perkara hukumnya diloloskan dan diberi keringanan. Dengan iming-iming uang dalam jumlah besar membuat Dian dan suaminya merasa bimbang. Namun, demi keberkahan rumah tangga dan amanah keluarga yang mereka jaga, mereka pun berhasil menghadapi godaan itu.
Selain kisah Dian, ada banyak cerita lain yang beragam dari Catatan hati Pengantin ini. Kita bisa belajar dari kisah-kisah tersebut. Sehingga, saat menghadapinya kelak, kita siap menjalani berbagai resikonya.
3.Rumah Tangga
Karya penulis muda, Fahd Pahdepie ini sukses membuat pembacanya baper. Sebab, buku ini berkisah tentang perjalanan pernikahan Fahd dan istrinya. Tetapi, Fahd menceritakannya dengan kata-kata yang puitis. Tak jarang bertebaran puisi di dalam buku ini. Banyak pelajaran yang bisa diambil. Misalnya, bagaimana sebuah pernikahan tidak hanya mengikat antar pasangan, tetapi juga dua keluarga besar.
Selain itu, Fahd memandang dalam setiap pernikahan sesuatu yang mewah tidak selalu membuat bahagia. Menurutnya, hal-hal sepele pun bisa memberi pengaruh yang besar untuk menjalani pernikahan.
Buku ini cocok dibaca untuk yang sedang menuju bahtera pernikahan atau pasangan muda yang masih saling menjalani kehidupan baru sebagai suami istri.