Cerita Desainer Vivi Zubedi, Awal Bangun Karir Bisnis Abaya hingga Wakili Indonesia dalam New York Fashion Week 2018 

Muslimahdaily - Melihat fesyen muslim yang kala itu belum banyak dilirik oleh orang Indonesia, Vivi Zubedi mengambil kesempatan dengan merancang busana muslim Abaya.

Mantan seorang akuntan ini, merintih karir bisnis fesyen muslim dan memutuskan beralih profesi menjadi seorang desainer sejak 2011 silam. Banyaknya permintaan customer saat itu, lahirlah brand Vivi Zubedi yang hingga saat ini ia jalani.

Dalam perjalanan karirnya, ia mengaku tak selalu berjalan mulus seperti apa yang ia inginkan. Di awal karirya ia pernah mengalami kerugian dalam menjual produk Abaya nya tersebut. Namun, ia mengambil pelajaran dari apa yang di alaminya saat itu dan akhirnya dapat berkembang hingga saat ini.

"Saya yakin semua pebisnis pasti akan merasakan duka. Di awal-awal tuh pasti duka kerugian kita masih mempelajari lapangan, kita masih mencari jati diri brand, kita masih mencari siapa customer kita and then after kita mendapatkan semua rumusan yang kompleks baru keadaan suka datang. Artinya kita sudah mendapatkan sasaran atau market yang tepat lalu ketika itu kita juga bisa berkembang menjadi lebih besar lagi di apa yang kita fokuskan di awal," ujarnya saat ditemui di Senayan JCC, Kamis (14/11) kemarin.

Desainer asal Medan ini juga pernah mewakili Indonesia dalam ajang pagelaran busana di kancah Internasional, New York Fasion Week 2018. Saat itu ia memamerkan produk hijab dan membawa kain sasirangan dan tenun pagatan khas Kalimantan Tengah.

Saat ini impian besarnya ialah memiliki outlet yang tersebar di beberapa negara di dunia. Ia mengaku, kini tengah bekerja sama dengan beberapa outlet serta departemen store di luar Negeri. Namun, keinginnanya ialah mempunyai store fisik dari brand Vivi Zubedi.

"I wont setelah Indonesia, insyaAllah di Indonesia sudah ada 14 outlet. InsyaAllah keluar dari Indonesia kita bangun outlet, negara yang pertama saya tuju ada New York dan Dubai," katanya.

Rancangan Abaya nya ini di dominasi dengan warna dan dihiasi dengan berbagai corak. Saat dikenakan pun akan terlihat anggun dan feminim karena potongannya yang simpel dan longgar.

Vivi mengartikan Abaya karyanya ini sebagai feyen muslim yang berbeda dengan modest wear. Menurutnya, modest wear banyak digunakan oleh mereka yang tidk berhijab, beda hal nya dengan fesyen mulim yang identik dengan hijab yang dikenakan.

"Ketika memang sudah kita pakai abaya kita mau gayain dari atas sampe bawah ya itu that’s fashion muslim bukan modest wear gitu. Jadi bagi saya perbedaan modest wear dan fashion muslim itu, modest wear itu modest you don’t have to use hijab gitu itu modest wear. Tapi kalo fashion muslim itu kamu harus pakai kerudung," tambahnya.

Karir melesat sebagai seorang desainer tak lepas dari dukungan orang yang di sekitarnya. Ia pun mengaku selalu melibatkan Tuhan ditiap perjalanan karirnya. Ketika meyakini rezekinya sudah diatur oleh-Nya banyak jalan yang bisa ia capai untuk menuju kesuksesan.

"Jadi kalo orang bilang vivi kenapa kamu ga ambil kesempatan bekerja sama dengan ini, bekerjasama dengan itu. Saya bilang rezeki saya bukan ditangan manusia, rezeki saya ditangan Rabb saya jadi ketika saya meyakini rezeki saya ditangan Rabb saya pasti banyak jalan yang bisa saya capai untuk kesuksesan," pungkasnya. 

Add comment

Submit