Anak Kelimanya Sunat Di usia 15 Hari, Ini Penjelasan Zaskia Mecca

Muslimahdaily - Pada Awal bulan Juli lalu, artis cantik Zaskia Adya Mecca baru saja melahirkan anak kelimanya. Anak bungsu yang diberi nama Bhaj Kama ini baru saja disunat saat usianya baru saja menginjak 15 hari.

Tepatnya pada Minggu, (19/7) malam kemaren, Zaskia mengumumkan telah melaksanakan sunat anak kelimanya tersebut. Hal ini sontak memicu pertanyaan dari netizen.

Istri dari Hanung Bramantyo ini kemudian menjawab lewat akun Instagram pribadinya.

"Banyak yang mempertanyakan dan bingung kenapa aku sunatin anak2 pas bayi.. Bhre pas 3hari, Kama 15hari," ujar Zaskia.

Ibu dari lima anak ini kemudian menjelaskan pentingnya menyunat anak di usia dini. Ia menjelaskan bahwa sunat di usia dini bisa mengurangi risiko penyakit infeksi saluran kemih (ISK).

"Pertama dengan sunat anak sedini mungkin bisa mengurangi resiko ISK, bersihin dudu nya anak laki2 ga sesimpel anak perempuan, kalo belum disunat, kita harus tarik kulup kebelakang untuk menghindari penumpukan kotoran.. anak2 ku fimosis (browsing ya) jadi krn sempit agak sulit bersihinnya," jelas Zaskia.

Melansir dari Medical News Today, fimosis merupakan sebuah kondisi di mana kulup terlalu ketat untuk ditarik kembali ke kepala atau kelenjar penis.

"Kondisi penis di mana kulit preputium (kulit kulup penis) tidak dapat ditarik ke arah pangkal (belakang) yang menyebabkan glans (kepala) penis dan lubang kencing tertutup kulit prepatium," terang dr Nugroho Utomo.

Jika anak dengan fimosis tidak segera diatasi bisa mengganggu saluran urine yang normal. Hal ini dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, atau bengkak.

Alasan kedua mengapa Zaskia berani menyunat anaknya di usia dini adalah karena proses penyembuhannya tergolong sangat cepat. Apalagi gerakan bayi belum terlalu banyak.

"Kedua sunat bayi recovery akan lebih cepat (1,5hari) luka kering, less trauma dan hanya bius lokal.. makin kecil si anak makin mudah krn gerakan bayi baru lahir mostly terlentang dan tidur aja... kalo udah diatas 6bulan kaki da heboh goyangannya dan hrs bius total (kalo da keburu gede gini mending nunggu anak kooperatif aja usia 5 tahunan) apabila ga da kendala medis," jelas Zaskia.

Ketiga, adalah alasan medis yang sesuai dengan hasil konsultasi dengan dokter anak dan dokter bedah.

"Ketiga sblm sunat konsul ke dr anak dan Dokter bedah, cek lab untuk pembekuan darah baby juga yaa..," tambahnya.

Zaskia juga membandingkan antara anaknya, Kaba (yang belum disunat sampai sekarang) dengan Bhre yang sudah disunat dari usia 3 hari. Ternyata pada Bhre jauh lebih mudah perawatannya dan lebih aman dari resiko ISK.

"Aku sih memilih sunat pas bayi krn udah membandingkan kaba (belum sunat sampai skr) dan bhre sunat dari 3 hari lahir.. jauhh lebih mudah perawatannya dan lbh aman dr resiko ISK juga dudu mampet krn kotoran menumpuk diujungnya!!!," paparnya.

Walaupun saat mencari dokter untuk menangani ini, Zaskia mengaku belum banyak dokter bedah yang terbiasa melakukan sunat pada bayi, namun, ia terus dikuatkan dan mendapat dukungan penuh dari keluarga terutama sang ibu.

 

Add comment

Submit