Muslimahdaily – Oki Setiana Dewi, seorang pendakwah sekaligus artis yang terkenal kala membintangi film Ketika Cinta Bertasbih pada tahun 2008, mendampingi anak keempatnya bernama Sulaiman Ali Abdullah untuk menjalani terapi stem cell di Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking, Vinski Tower, Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada Selasa (15/11/22). Sulaiman diketahui mengidap sebuah penyakit langka bernama Prader Willi Syndrome (PSW).
Melansir dari Helath.kompas.com, Sindrom Prader Willi merupakan salah satu penyakit genetik langka yang bisa mengakibatkan berbagai gejala fisik, kesulitan belajar, dan masalah perilaku. Gangguan ini disebabkan oleh gangguan ekspresi gen pada kromosom 15 sehingga berdampak pada sistem saraf, metabolik, dan endokrin.
Penyakit tersebut baru Oki ketahui saat Sulaiman berusia empat bulan. Putranya itu mengalami kelemahan sisi motorik, sulit berucap, hingga ketidakmampuan merasa kenyang.
Oki mengaku terapi ini adalah salah satu dari rangkaian perjuangannya dalam proses membesarkan sang anak.
"Hari ini adalah rangkaian saya membesarkan Sulaiman, yang Allah karuniakan sindrom prader willy. Di mana secara garis besar dia tak tahu rasa kenyang seperti apa sehingga dia akan terus makan, dia nggak punya hipotonia atau otot lemah. Sehingga ini harus dilakukan agar tumbuh kembang Sulaiman tumbuh secara optimal," ungkap Oki Setiana Dewi dikutip dari Detik.com.
Hari itu merupakan terapi stem cell kali kedua yang dilakukan Oki. Sementara untuk terapi pertama berjalan lancar dan hasilnya menghasilkan perubahan yang baik.
"Dari stem cell yang pertama alhamdulillah saya kan gabung di komunitas Prader Willy Malaysia, seluruh dunia, di Indonesia belum ada komunitasnya. Banyak yang nanyain gimana hasilnya, tindakan stem cell yang pertama hampir dua minggu lalu, hasilnya Sulaiman lebih kuat, berenergi sangat kuat. Kalau kemarin jalannya cepat capek, jalannya sedikit," ujar Oki.
Selain itu dalam terapi stem cell yang kedua ini, Deby Vinski sebagai dokter yang menangani Sulaiman, akan menjadikan anak itu sebagai objek penelitian mengingat penyakit langkanya. Oki dan sang suami, Ory Vitrio, merasa tidak masalah dengan hal itu.
"Saya bilang sama prof, kalau Sulaiman mau dijadikan penelitian apapun untuk bisa bantu banyak orang, maka silakan. Semoga anak anak lain terbantu," kata Oki Setiana Dewi.