Muslimahdaily - Meski Amerika Serikat terkenal sebagai negeri serba bebas, masih ada beberapa warganya yang peduli akan isu gay atau LGBT. Mereka khawatir film Beauty and The Beast yang notabene mengisahkan legenda anak-anak, justru bersarat negatif bagi pendidikan anak tentang gender.
Salah satu yang memprotes adanya karakter pria gay dalam film Beauty and The Beast ialah Alabama Theater. Dikabarkan The Hollywood Reporter, Alabama Theater menolak menayangkan film musikal tersebut karena adanya karakter gay. “Jika kita tak dapat mengajak anak perempuan 11 tahun atau cucu laki-laki berusia 8 tahun untuk melihat film itu, maka kami tak memiliki bisnis untuk menontonnya,” ujar pihak bioskop.
Mirisnya, penampilan pria gay dalam film Beauty and The Beast justru disambut banyak insan perfilman di AS. Penampilan itu pun disebut-sebut sebagai kali pertama Disney memunculkan karakter gay. Alhasil, film ini tetap berating PG atau Parental Guidance di AS. Artinya, semua usia termasuk anak-anak juga diizinkan menonton film ini.
Namun di beberapa negara lain, film ini berating usia 16 tahun ke atas karena adanya karakter gay dalam film musikal tersebut. Salah satu negara yang memberi aksi protes dengan menaikan ranting usia tersebut yakni Rusia. Dikabarkan skynews, menteri kebudayaan Rusia yang juga politikus anti gay, Vitaly Milonov menyebut film Beauty and The Beast sebagai propaganda memalukan.
Pun di Indonesia, film ini berating usia remaja. Walaupun sebetulnya, rating usia dewasa lebih utama atau bahkan lebih ektremnya, upayakan pemboikotan film ini. Mengingat negeri ini tak menerima apapun ideologi gay ataupun LGBT. Sebagai peringatan, film ini berisikan paham gay hingga tak layak ditonton anak-anak, bahkan remaja. Saat ini tiket film Beauty and The Beast telah dijual di muka sebelum tanggal rilis di Indonesia. Hal ini patut diperhatikan agar orang tua tak mengajak anak-anak mereka saat menonton film live-action tersebut.
Isu gay dalam Beauty and The Beast muncul dari karakter LeFou yang diperankan Josh Gad. Ia memiliki perasaan pada sesama jenis sejak menyukai Gaston, sosok antagonis dalam film. Sutradara Bill Condon memaparkan karakter LeFou yang tak jelas apakah menyukai sosok Gaston ataukah mengidolakannya.
“LeFou merupakan seseorang yang pada satu hari ingin menjadi Gaston dan di hari lain ingin mencium Gaston. Dia bingung apa yang ia inginkan,” ujarnya, dikutip THR.
Film Beauty and The Beast telah dirilis sejak 17 Maret 2017 di Indonesia. Para aktor pemainnya yakni Emma Watson sebagai Belle, Dan Steves sebagai beast, Ewan McGregor sebagai Lumiere dan Ian McKellen sebagai Cogsworth, serta Luke Evans sebagai Gaston. Film ini merupakan versi live-action dari karakter princess animasi Disney, Beauty and The Beast. Hingga kini, belum ada reaksi apapun dari pemerintah Indonesia ataupun masyarakat mengenai isu LGBT dalam film Beauty and The Beast.
Sumber : Movimagz.com