Muslimahdaily - Terinspirasi dari salah satu Hadits Rasulullah, rumah produksi Bedasinema menggarap film terbarunya. Hadits yang berisi tentang 7 golongan yang dijamin masuk surga oleh Allah ini salah satunya adalah mereka yang hatinya terpaut pada masjid.
Film yang akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 17 Mei 2018 ini bercerita tentang hijrahnya lima orang pemuda dengan latar belakang yang berbeda. Terdapat kisah Abian seorang musisi yang sepi orderan manggung, Budi seorang mahasiswa yang sangat ambisius untuk mengejar beasiswa ke luar negeri, Usman seorang karyawan pabrik yang terkena PHK, Lukman seorang pengusaha laundry yang kehilangan ibunya, dan Gani seorang pemuda yang patah hati.
Di sisi lain, ada juga kisah Bewok. Seorang pemuda yang suka mengambil isi kotak amal masjid agar punya modal untuk nikah. Problematik dari setiap kisah hijrahnya kelima pemuda ini dibuat apik dengan sudut pandang yang berbeda.
Film yang dibintangi oleh aktor-aktor pendatang baru ini seperti Zikri Daulay, Aditya Surya Pratama, Syakir Daulay, dan Alfie Effendi membawa angin segar bagi dunia perfileman Indonesia, terlebih untuk kategori film religi.
Menurut sang produser Izarul Haq yang diwawancarai pada Gala Premier film di Jakarta, menyatakan bahwa film Lima Penjuru Masjid ini tidak hanya berkisah tentang perjalanan hijrah masing-masing tokoh saja, namun dibalut dengan komedi, horror, dan drama namun dengan mode baper yang berbeda, tidak hanya baper romantis saja namun baper terhadap orang tua, hidup, dan pada Allah Ta’ala.
Hal yang menarik dari film ini adalah tidak hanya membawa kebaikan bagi para penontonnya saja, namun bagi para pemainnya. Salah satunya adalah Aditya Surya Pratama yang berperan sebagai Budi. Aditya mengatakan banyak mendapatkan hal positif selama proses syuting dan dirinya menjadi semakin rajin shalat berjamaah di masjid setelah memerankan tokoh Budi dalam Film Lima Penjuru Masjid.
Hal positif juga dirasakan oleh Ibu Illiza Saaduddin Djamal, Walikota Banda Aceh yang ikut berpartisipasi dalam film Lima Penjuru Masjid. Pada saat Gala Premier di Jakarta beliau mengatakan bahwa film ini mengajak kalangan muda untuk memakmurkan masjid, jika selama ini yang melekat bahwa masjid identik dengan kaum bapak-bapak tua, maka dalam film ini setreoti tersebut dihapuskan dan masjid dijadikan tempat nongkrong bagi kaum pemuda.
Selain itu juga menurut Bu Illiza lagi film ini sebagai media dakwah jaman sekarang dan hidayah yang dapat diterima oleh setiap kalangan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menonton film ini, nantikan di bioskop kesayangan dan dukung film religi Indonesia.