Muslimahdaily - Salah satu film Indonesia yang meramaikan bioskop bulan ini adalah film 3 (Alif Lam Mim) yang mulai beredar tanggal 1 Oktober 2015 lalu. Film ini pas buat kamu yang suka genre Action dan Drama sekaligus. Film ini terbilang cukup unik karena merupakan film dystopian pertama produksi Indonesia yang mengambil kisah di masa datang yakni kondisi Jakarta tahun 2036. Dalam film ini dikisahkan kehidupan sosial Indonesia yang telah jauh berubah.
Sederet bintang turut meramaikan sebut saja Cornelio Sunny, Agus Kuncoro, Abimana Aryastya, Tika Bravani, Prisia Nasution, Doni Alamsyah, Arswendy Nasution, Cecep Arif Rahman, dan Vendy Solaiman. Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduseri oleh Ary Untung.
Selain menyutradarai film ini, Anggy Unggara, juga penulis skenarionya. Katanya, sungguh tidak mudah mengeksplorasi imajinasinya menggambarkan suasana Jakarta pada 2036. Dalam imajinasi Anggy, keadaan Jakarta saat itu bobrok dalam segala lini kehidupan dan diwarnai oleh terorisme yang merajalela. Selain itu, kehidupan beragama dalam konteks ini, Islam, semakin ditinggalkan karena dianggap tidak penting dan kerap dijadikan alasan dalam setiap tindak kekerasan.
Dalam penggarapan film yang berdurasi 120 menit dan dipenuhi adegan laga memukau terselip beberapa fakta unik yang tidak diketahui banyak orang. Berikut fakta yang unik tersebut.
- Ide yang berawal dari mimpi yang dialami Anggy Umbara. Ia kemudian menuliskan mimpi itu dan menafsirkannya. Alif Lam Mim merupakan penafsiran yang ia jewantahkan dan disimbolkan sebagi angka 3. Ia menyadari kalau Alif Lam Mim sebenarnya multi tafsir, dan ia menyerahkan pada interpretasi orang-orang yang menonton. Ketiga kata itu memang mengingatkan kita pada ayat dalam Al Quran. Tak heran jika unsur agama terasa begitu kental di film ini.
- Proses perjalanan film ini hingga akhirnya dapat dinikmati masyarakat cukup lama yakni 1,5 tahun, mulai pemilihan pemain, penulisan skrip, workshop, hingga syuting. Keterlibatan Cecep Arif Rahman di film ini cukup penting karena dialah koreografer laganya
- Sutradara Anggy sakit waktu syuting. Kondisi itu bermula saat ia mencontohkan adegan perkelahian kepada pemain, akibatnya ia mengalami cedera dan selama 10 hari ia terpaksa syuting di atas ambulans.
- Film ini sanggup membuat sineas asing melongo mengetahui penggarapan syutingnya yang hanya 26 hari dengan budget rendah. Film ini mendapat respon positif dari sineas asing saat diikut sertakan di festival Balinale.
Sedikit bocoran tentang jalan cerita.
Film 3 merupakan film aksi beladiri memukau dari tiga serangkai yakni Alif, Lam, dan Mim. Ketiga sahabat yang dibesarkan di satu pondok pesantren ini pada saat dewasa harus berpisah membela kebenarannya masing-masing.
Alif bergabung dengan aparat untuk membasmi terorisme yang telah membunuh orangtuanya. Lam memilih menjadi jurnalis yang berupaya menyampaikan kebenaran kepada publik, sedangkan Mim memilih menjalankan pondok pesantren untuk menampung umat Islam yang keberadaannya semakin ditolak.
Ketiganya dipertemukan kembali pasca ledakan bom di sebuah kafe. Bukti-bukti dan investigasi mengarah kepada keterlibatan Mim beserta anak-anak pondok. Alif harus menghadapi sahabatnya sendiri. Lam yang terjepit berusaha mencari titik temu demi menghindari kehancuran yang lebih parah. Mim memilih menghadapi aparat dan rela mengorbankan jiwanya. Ketiganya dipaksa bertempur satu sama lain demi kebenaran masing-masing...
