Muslimahdaily - Perjalanan hidup salah seorang fisikawan asal Pakistan, Abdus Salam, diangkat dalam film dokumenter yang tayang di Channel Netflix. Kehidupan luar biasa yang dimilikinya menjadi salah satu alasan poduser film, Zakir Thaver.

"Salam adalah Muslim pertama yang memenangkan hadiah sains Nobel. Dia sangat berkomitmen pada akarnya dan memperbaiki nasib rakyatnya sehingga dia mengenakan sorban di Stockholm untuk menerima hadiah dari Raja Swedia," ujarnya seperti yang dikutip dari laman Mvslim.com.

Ilmuan yang lahir pada 1926 ini, dilahirkan di Kota Jhang yang sekarang bernama Pakistan. Cerita hidupnya cukup unik, di mana sang Ayah percaya bahwa kelahirannya saat itu merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada sang ayah berkat rajinnya ia dalam melaksanakan Salat Jumat.

Pada masa kecilnya, Salam tidak diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan rumah selain belajar. Sejak kecil ia terus mengasah kemampuannya dalam bidang Matematika. Diperlakukan istimewa sejak kecil bukan berarti masa kecilnya terbilang indah. Bahkan bisa dibilang, ia baru mengenal lampu listrik ketika melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas yang ada di Lahore.

Kemahirannya dalam menguasai Matematika dan Fisika membuatnya dibanjiri segudang prestasi. Bahkan, ia pernah mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan gelar doktornya di Universitas Cambridge. Setelahnya, ia kembali ke Lahore dan bekerja sebagai Profesor Matematika.

Sementara itu, penghargaan Nobel yang pernah diraihnya ia dapatkan pada 1979. Penghargaan Fisika yang diraihnya itu mendefinisikan terori partikel yang hingga saat ini masih digunakan dalam pelajaran.

Dalam lingkar pertemanan, ia dikenal sebagai Muslim yang berdedikasi. Ia kerap bercerita kepada teman-temannya bahwa gagasan yang datang kepadanya berasal dari Tuhan. 

"Dia berjuang untuk sebuah teori terpadu yang akan menjelaskan semua fisika partikel, yang dapat didamaikan dengan kepercayaan agamanya," seperti yang dikutip dari Mvslim.com.

Film dokumentarnya ini mendapat sambutan hangan dan pujian positif dari channel Neftlix. Salah seorang penikmat film mengaku terharu akan perjuangan hidup Salam yang luar biasa. menurutnya, film dokumenter ini layak untuk dilihat oleh semua orang.

"Film yang mengharukan ini adalah perlakuan sensitif yang indah dari warga dunia yang luar biasa hidupnya dan perjuangannya. Layak untuk dilihat semua orang," komentar Richard Dawkins.