Daftar/Masuk
Muslimahdaily.com
  • News
  • Muslimah Zone
    • Event
    • Community
    • Focus
  • Story
    • Journey To Islam
    • Hikmah
    • Nabi dan Rasul
    • Birrul Walidain
  • Khazanah
    • Muslimdigest
    • Art & Culture
    • Doa Islam
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Health & Beauty
    • Travel
    • Parenting
    • Marriage
    • Advertorial
  • Entertainment
    • Film
    • Books
    • Celebrity
  • Qur'an
Detail
Kategori: Film
Suha Yumna"> <a href="https://muslimahdaily.com/profil/1072-suhayumna.html">Suha Yumna</a> By Suha Yumna
Suha Yumna
28.Jan

Film Layla M. Kisah Gadis Pemberontak yang Berujung Menjadi Jihadis

Muslimahdaily - Layla M, merupakan sebuah film garapan sutradara asal Belanda Mijke de Jong. Film ini mencoba untuk mengeksplorasi dunia seorang gadis Muslim yang tidak puas dengan keadaannya sebagai seorang muslim di Amsterdam.
 
Ketika Layla menyadari bahwa kotanya, Amsterdam, tidak begitu terbuka dan menyambutnya serta agamanya sebagaimana mestinya, gadis Muslim asal Belanda-Maroko ini menjadi tergila-gila dengan rencananya untuk pergi ke Negara Timur Tengah.
 
Dalam film ini, Layla digambarkan sebagai seorang gadis yang teguh pendirian. Idealismenya masih kuat dan sulit untuk menerima pendapat orang sekitarnya. Layaknya seorang anak gadis yang beranjak dewasa, ia memiliki ego yang tinggi, apa yang menurutnya benar maka tak ada yang bisa menyalahkan.
 
Ia akan meyakini apa yang menurutnya benar. Seperti saat adegan ia melakukan protes atas pelarang cadar di Amsterdam, ia menunjukkan sikap penolakan yang sangat nyata dan berani. Disisi lain, keluarga Layla adalah orang-orang yang sangat bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan menyadari posisinya sebagai minoritas. Hingga Layla beranggapan bahwa mereka tidak peduli lagi dengan rasisme dan tanda-tanda penindasan yang terjadi di sekitar.
 
Rasa frustasinya dengan semua keadaan membuat Layla menjadi lebih religius dan pada akhirnya ia jatuh di pelukan Abdel (Ilias Addab), seorang pria yang ia temukan di Skype dan berjanji akan menjadi suami yang baik bagi Layla. 
 
Setelah hubungan berjalan, akhirnya mereka menikah. Namun tanpa sepengetahuan orang tua Layla, dan tak lama kemudian Abdel membawanya ke Belgia, kamp pelatihan jihadis, dan berakhir di Timur Tengah. 
 
Selama berlangsung hubungan dengan Abdel, Layla merasa dikucilkan dari pengambilan keputusan. Layla perlahan-lahan menyadari bahwa dia tidak ingin menjadi istri yang tunduk kepada suami yang dominan. Kondisi kehidupannya disan membuat Layla tersadar akan pilihan yang salah. Cerita perjalanan Layla masih terus berlanjut.
 
Film ini diceritakan hampir secara eksklusif melalui perspektif Layla, jadi penonton akan bisa  merasakan beban ketidakadilan terhadapnya dan juga bagaimana kebingungan seorang gadis muda yang salah megambil langkah.
 
Film original Netflix Layla, M pertama kali diluncurkan pada tahun 2016. Berdurasi 1 jam 38 menit. Menghadirkan aktris Nora El Koussour sebagai Layla dan Ilias Addab sebagai Abdel. Film ini ditayangkan dengan bahasa Belanda dan subtitle bahasa Inggris. Namun sangat disayangkan belum tersedia subtitle Bahasa Indonesia. 
 

Add comment

Submit
Cancel

Popular

  • Selain Larangan Potong Rambut dan Kuku, Inilah 5 Ibadah Sunnah Lainnya Dalam Berqurban
    Selain Larangan Potong Rambut dan Kuku, Inilah 5 Ibadah Sunnah Lainnya Dalam Berqurban
    30.Mei
  • Menggali Makna Idul Adha Bersama Gus Baha: Lebih dari Ritual, Ini Esensi Pengorbanan dan Keadilan Sosial
    Menggali Makna Idul Adha Bersama Gus Baha: Lebih dari Ritual, Ini Esensi Pengorbanan dan Keadilan Sosial
    01.Jun
  • Gaza (Hayya 3): Film yang Mengaduk Emosi dan Rasa Rindu
    Gaza (Hayya 3): Film yang Mengaduk Emosi dan Rasa Rindu
    24.Mei
  • Cahaya Hidayah Nuray Istiqbal : Dari Kelamnya Industri Film Dewasa Menuju Kedamaian Islam
    Cahaya Hidayah Nuray Istiqbal : Dari Kelamnya Industri Film Dewasa Menuju Kedamaian Islam
    31.Mei
  • Keistimewaan Dzulhijjah: Inilah 7 Amalan Utama yang Sayang Dilewatkan
    Keistimewaan Dzulhijjah: Inilah 7 Amalan Utama yang Sayang Dilewatkan
    28.Mei
  • Slow Living ala Nabi: Menemukan Ketenangan di Zaman yang Serba Terburu-buru
    Slow Living ala Nabi: Menemukan Ketenangan di Zaman yang Serba Terburu-buru
    10.Jun
  • 'Jika Ini Ekstremis, Maka Saya Ekstremis': Pengakuan Terbuka Dr. Zakir Naik
    'Jika Ini Ekstremis, Maka Saya Ekstremis': Pengakuan Terbuka Dr. Zakir Naik
    07.Jun