Muslimahdaily - Sekitar 1,57 milyar umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan tahun baru 1437 Hijriah. Masyarakat Muslim Indonesia merayakan tahun baru Hijriah pada hari Rabu 14 Oktober 2015. Namun di bagian bumi lainnya, 1 Muharam diperkirakan jatuh pada hari Kamis 15 Oktober 2015, tergantung keputusan yang dikeluarkan oleh komite Hilal di negara masing-masing.
Di Uni Emirat Arab, tahun baru 1437 H jatuh pada hari Kamis, negara petro dolar ini telah mengumumkan tanggal 15 Oktober sebagi hari libur, seperti yang dilaporkan media Gulf News. Di Pakistan, Komite Hilal Pusat di negara itu akan melihat hilal pada hari Rabu malam. Jika terlihat, maka Kamis akan menjadi hari pertama tahun baru Hijriah. Kalau tidak terlihat, maka 1 Muharam akan jatuh pada hari Jumat.
Penanggalan Hijriah
Tahun Hijriah adalah sistem penanggalan yang digunakan dalam kalender Islam. Tahun baru ini diperingati sebagai Hijrah atau emigrasi nabi Muhammad SAW berseta pengikut setianya ke kota Madinah pada tahun 622 Masehi.
Mungkin di antara kita bertanya-tanya mengapa peringatan tahun baru Hijriah atau pun hari besar keagamaan Islam selalu berbeda-beda dan setiap tahun maju beberapa hari bila dilihat dalam penanggalan Masehi. Hal ini dikarenakan sistem penanggalan tahun Hijriah berdasarkan perhitungan revolusi bulan mengelilingi bumi, dan penanggalan Masehi berdasarkan perhitungan bumi mengelilingi matahari. Jadi, periode penanggalan Hijriah lebih singkat dari periode penanggalan Masehi beberapa hari. 354/355 hari berbanding 365/366 hari.
Muhasabah Diri
Awal tahun ini hendaknya menjadi momentum untuk memuhasabah diri atas hal – hal yang diperbuat pada tahun yang lalu dan gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kulitas hidup di dunia dan akhirat kelak.
Mulai kembali membuka lembaran hidup baru, menata target – target dan pencapaian yang ingin diraih dan menata niat, karena niat seperti sebuah kompas yang akan menjadi penentu arah hidup, maka pastikanlah niat selalu lurus agar hidup juga menjadi lurus.
Simaklah syair dari seorang sastrawan besar Arab, Mahmud Sami Basya al-Barudi(Wafat 1332 H)
Waktu bagaikan samudra, tidak tercemar oleh kotoran
Kejernihannya bagi manusia begitu menggiurkan.Kalaulah manusia berfikir tentang akibat perbuatannya
Maka tidak akan ada sifat yang rakus maupun tamak.Bagaimana ia mengetahui yang ghaib dari yang nyata
Jika ia masih suka tertipu dengan kepalsuan hidup.Waktu melenakan, hasrat memesona
Umur terus berlalu, dan hari – hari penuh dengan tipu daya.Pemuda terus berusaha menggapai seseuatau yang kadang membahayakan
Ia tidak tahu apa yang akan terjadi dan apa yang telah berlalu.Wahai orang – orang yang bingun dan sok tahu!
Hati – hatilah, karena kamu telah tertipu oleh waktu.Tinggalkan apa yang meragukan dan ambilah apa yang telah diciptkan utnukmu
Semoga hatimu yang beriman itu mengambil manfaat.Hidup layaknya pakaian yang akan kautanggalkan
Dan setiap pakaian, kalau sudah usang harus ditanggalkan.