Muslimahdaily - Ratu Amina dari Zaria, juga dikenal sebagai ratu prajurit, adalah wanita pertama yang memerintah kerajaan Afrika selama lebih dari 30 tahun pada abad ke-16. Ia adalah Sarauniya atau Ratu pertama di daerah tersebut.
Amina lahir di Zazzau pada tahun 1533 yang saat ini dinamakan Zaria, suatu daerah di Utara Nigeria. Ia adalah putri dari penguasa dan pendiri ke-22 kerajaan Zazzau pada tahun 1536. Amina adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adik perempuannya bernama Zaria dan Karama.
Kerajaan Zazzau adalah kerajaan yang damai, mereka memperoleh kekayaan lewat hasil perdagangan barang-barang kulit, kain, kola, dan berbagai macam logam juga kuda.
Di usianya yang sangat muda, sang kakek menemukan bakat dan keterampilan untuk memimpin pada diri Amina. Ia mengizinkan Amina untuk menghadiri pertemuan kenegaraan dan memberikan seluruh pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang hebat.
Pada akhirnya saat usia 16 tahun, Amina diutus untuk menjadi pewaris ibunya. Kemudian setelah kematian orang tuanya pada tahun 1566, saudara laki-lakinya, Karama menjadi raja yang berkuasa.
Ajaran sang kakek nampaknya menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi Amina. Saat kakaknya memimpin, Amina terlihat memiliki keterampilan militer yang luar biasa dan memungkinkan dirinya untuk menjadi prajurit kavaleri Zazzau yang terkemuka. Atas keahliannya itu, ia berhasil mengumpulkan beberapa penghargaan militer dan juga mendapat gelar kehormatan dari militer Zazzau.
Keahliannya dalam bidang militer pada akhirnya mengantarkan Amina menjadi sang Ratu Zazzau, menggantikan saudaranya yang meninggal setelah 10 tahun menjadi raja.
Tak ingin menunggu lama, tiga bulan setelah menjadi Ratu di kerajaan Zazzau, Amina memulai ekspedisi militer pertamanya. Ia terus memperluas domain Zazzau ke ukuran terbesar yang pernah ada. Dengan cara ini ia bisa menghilangkan semua hambatan yang menghalangi akses langsung ke Pantai Atlantik yang merupakan elemen penting bagi perdagangan lokal. Amina memastikan jalan yang aman bagi para pedagang Hausa di seluruh wilayah Sahara.
Kekuasaan Ratu Amina meninggalkan banyak jejak peninggalan. ia adalah orang yang memperkenalkan baju besi dan helm logam kepada para militer Zazzau. Amina juga ialah sosok dibalik pembangunan tembok-tembok besar di sekitar kota. Tembok-tembok tersebut bukan hanya pernyataan politik tentang kekayaan dan kekuasaan tetapi juga sebagai salah satu strategi militer.
Sang Ratu juga mencurahkan idenya untuk membangun perkemahan militer di belakang tembok sepanjang 15 kilometer yang sekarang dikenal sebagai ganuwar Amina, atau tembok Amina. Sejak saat itu mulai banyak tembok dibangun dan digunakan sebagai perisai pelindung untuk desa dan kota kecil. Mereka semua disebut dinding Amina meskipun beberapa dari mereka didirikan setelah Amina meninggal.
Ratu Amina dari Zaria meninggal 34 tahun kemudian setelah memimpin, ialah wanita pertama yang menjadi pemimpin kerajaan Afrika.
Sosoknya akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang berani, cerdas dan berbakat. Untuk menghormati ratu Amina, sosoknya digambarkan dalam sebuah patung yang ditempatkan di Teater Seni Nasional di Nigeria dan banyak lembaga pendidikan menyandang namanya.
sumber: mvslim