Muslimahdaily - Ramadhan merupakan salah satu bulan yang sangat spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Mereka dengan hati senang menyambut dan menjalani bulan yang penuh dengan keberkahan ini. salah satu ungkapan kebahagiaannya adalah dengan mengadakan berbagai acara dan tradisi di bulan Ramadhan. Masing-masing negara biasanya memiliki tradisi yang berbeda.
Kali ini ada festival Garangao. Merupakan salah satu festival yang dirayakan oleh warga Qatar pada hari ke-14 di bulan Ramadhan. Alasan dilaksanakannya Festival Garangao pada dua minggu setelah hari pertama puasa adalah untuk menandai bahwa puasa telah dijalankan selama setengah bulan.
Pada dasarnya, festival ini dikhususkan untuk anak-anak yang berusia sampai 12 tahun. Sebagai salah satu bentuk penghargaan bagi mereka karena sudah puasa atau belajar menjalani puasa selama setengah bulan.
Pada hari itu, anak-anak akan mengenakan pakaian tradisional Qatar. Kemudian setelah berbuka puasa mereka akan berkeliling, bekunjung dari satu rumah ke rumah lainnya di sekitar lingkungan mereka untuk mengumpulkan permen, permen, kacang-kacangan, dan makanan ringan lainnya sepanjang malam.
Permen yang mereka dapatkan akan dimasukkan ke dalam tas berbahan katun yang dikalungkan di leher. Tas itu biasanya hasil jahitan ibu mereka. Namun, tak hanya anak-anak, warga yang berusia tua pun ikut antusias menyambut datangnya Festival Garangao ini. Mereka bersemangat berbelanja aneka permen dan jajanan lainnya yang akan dibagikan pada anak-anak.
Sebenarnya Festival ini tak hanya diselenggarakan di Qatar, tetapi juga di negara-negara lain Timur Tengah. Di Arab Saudi festival ini dinamalan Qariqaan; di Uni Emirat Arab, diberi nama Hag Al Leylah; di Iraq, diberi nama Karkiaan; dan di Oman, diberi nama Qarnakosh.
Festival Garangao di Tengah Pandemi
Meski dunia sedang dilanda pandemi Corona, Kementrian Seni dan Kebudayaan Qatar tetap melaksanakan Festival Garangao pada tanggal 7 Mei 2020 kemarin, bertepatan dengan hari ke-14 di bulan Ramadhan. Tentunya dengan aturan jarak jauh dan kesehatan yang tetap diterapkan.
Mengutip dari Al Jazeera, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Qatar menyiapkan bus yang telah diatur untuk mendistribusikan makanan ringan yang dikemas kepada anak-anak yang berada di rumah mereka masing-masing. Kendaraan tersebut dilengkapi dengan pengeras suara yang memainkan lagu-lagu tradisional Garangao.
Malam itu, video pembagian permen diposting di semua platform media sosial untuk memastikan bus telah mengambil tindakan pencegahan setelah pandemi COVID-19.
Meski merayakan di rumah saja, anak-anak di Qatar tetap semangat merayakan Festival Garangao ini dengan tetap berdandan menggunakan pakaian tradisional Qatar.
Qatar telah melaporkan hampir 18.000 kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus dan 12 kematian sejauh ini.
Virus ini telah menginfeksi lebih dari 3,7 juta orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 260.000 orang.