Muslimahdaily - Siapa yang tak kenal dengan Lombok? Pulau Lombok merupakan pulau terbesar di gugusan kepulauan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dikenal memiliki keindahan yang luar biasa, Pulau Lombok ini menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain dikenal dengan keindahannya, pulau Lombok juga dijuluki sebagai pulau seribu masjid karena mayoritas penduduk di pulau ini beragama Islam. Masjid sangat mudah ditemukan di sini, bahkan jarak antar masjid hampir berdekatan. Perpaduan pariwisata dan agama yang harmonis membuat Lombok memperoleh penghargaan sebagai The Worlds Best Halal dan The Worlds Best Halal Honeymoon 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Menelisik julukan pulau seribu masjid, berbagai sumber menyebut julukan tersebut pertama kali tercetus tatkala Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Effendi Zarkasih menyambangi Lombok pada tahun 1970. Kala itu, Effendi meresmikan Masjid Jami’ Cakranegara. Saat meresmikan masjid, Effendi terkesan sekali dengan banyaknya masjid di Lombok.
Citra Lombok sebagai Pulau Seribu Masjid pun ikut menjulang ke seantero negeri, bahkan hingga ke rana internasional. Melansir dari Republika, menurut catatan Taufan Hidjaz, putra Sasak yang kini menjadi Dosen Fakultas Seni Rupa Desain, Institut Teknologi Bandung, terdapat 3.767 masjid besar dan 5.184 masjid kecil yang tersebar dalam 518 desa. Artinya ada lebih dari 8.000 masjid yang tersebar di pulau seluas 5.435 kilometer persegi itu.
Berbeda dengan Pulau Bali yang mayoritas penduduknya menganut kepercayaan Hindu, mayoritas suku Sasak yang menjadi suku asli di Pulau Lombok menganut agama Islam. Wajar saja jika akan menemukan banyak masjid yang indah dan megah di Lombok. Kabarnya masyarakat Lombok senang menyisihkan setengah penghasilannya untuk membangun masjid.
Bagi kehidupan masyarakat Sasak di Lombok, masjid merupakan artefak penting yang tidak bisa dipisahkan. Islam hadir dan diterima masyarakat Lombok yang tadinya memiliki kepercayaan Sak Sha yang menganut mistis-animisme. Agama Islam dianggap cocok dengan ideologi Lombok yang berarti lurus, yang dianut oleh penduduk pulau Lombok.
Taufan pun menuturkan bahwa representasi budaya masyarakat Sasak akan masjid sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam Ia berharap masjid menjadi sumber pengembangan aspek-aspek kehidupan syari lain seperti ekonomi, wisata, serta pendidikan yang dapat mensejahterakan kehidupan kolektif masyarakat Sasak.