Muslimahdaily - Ketika memasuki buan Ramadan, selain menjalankan ibadah puasa kita juga kerap menjalankan ibadah lainnya. Ibadah lainnya ini seperti Shalat Tarawih. Shalat Tarawih ini sifatnya sunnah, jika tak dikerjakan tak mendapat dosa, namun jika dikerjakan mendapat pahala. Akan tetapi, alangkah lebih baik jika kita melaksanakannya bukan.

Umumnya, Shalat Tarawih ini dilakukan dalam satu waktu, yakni setelah shalat isya. Akan tetapi, kasus berbeda terjadi di Masjid Gedhe Kauman. Di Masjid Gedhe Kauman, shalat tarawih dibagi dalam dua sesi atau dua waktu. Adapun pembagiannya adalah pada setelah shalat isya, dan pada pukul 02.00 WIB.

Adanya dua sesi shalat tarawih ini membuat Masjid Gedhe Kauman dilirik banyak pihak. Pasalnya, merupakan hal yang unik jika shalat tarawih dilakukan sebanyak dua kali. Setelah ditelusuri, Masjid Gedhe Kauman ini memang kerap menggelar shalat tarawih sebanyak dua sesi. Digelarnya shalat tarawih dalam dua sesi ini bukan tanpa alasan, alasannya adalah sebagai upaya antispasi bagi orang-orang yang tak sempat mengikuti tarawih setelah shalat isya.

Ketua Takmir Masjid Gehe Kauman pun telah mengonfirmasi kebenaran hal tersebut.

“Pertama, tarawih biasa setelah Salat isya. Lalu pada pukul 02.00 dini hari, ada tarawih lagi. Ini untuk mengakomodasi orang-orang yang mungkin tidak sempat tarawih sebelumnya. Jadi yang pukul 02.00 dini hari itu selesai tarawih langsung persiapan sahur,” ungkap Azman dikutip dari Jawapos.

Reaksi masyarakat pun turut senang dengan adanya shalat tarawih yang dibagi dalam dua sesi ini. Banyak masyarakat yang merasa senang juga karena pada akhirnya Masjid Gedhe Kauman ini kembali dibuka. Sebelumnya, Masjid Gedhe Kauman ini ditutup selama situasi COVID-19. Namun kini, Masjid Gedhe Kauman kembali dibuka untuk umum.

Pengurus Masjid Gedhe Kauman juga terus memperhatikan kebersihan masjid. Seluruh karpet dan bagian-bagian masjid tak luput dari proses pembersihan. Selain shalat tarawih, Masjid Gedhe Kauman juga menggelar aksi buka bersama hingga donor darah.

Wah, sungguh unik ya Masjid Gedhe Kauman ini. Shalat tarawih yang dilakukan dalam dua sesi mungkin bisa ditiru masjid-masjid di wilayah lain, agar masyarakat yang tertinggal shalat tarawih pada saat setelah isya, bisa menyusul di waktu dini hari. Jadi, ibadah shalat tarawih tetap dapat berjalan dan menjadi ladang pahala bagi orang yang menunaikannya.