Muslimahdaily - Islam adalah agama yang universal yang merasuk dalam aspek kehidupan masyarakat. Tidak hanya dalam aqidah dan fiqh saja, tetapi dalam aspek kehidupan lainnya. Seperti ekonomi, sosial, pilitik dan ragam seni budaya, sehingga Islam dapat diterima di setiap kalangan. Bahkan zaman dahulu para walisongo dalam mensyiarkan syariat islam menggunakan kesenian sebagai wadahnya. Sebut saja gamelan dan rebana.

Selain itu juga Islam juga mempengaruhi beberapa kesenian yang ada di Indonesia seperti dalam tari-tarian, berikut ini adalah tari-tarian yang dipengaruhi oleh Islam :

1.Tari Saman – Aceh

Tari Saman mulai dipopulerkan oleh seorang Ulama yang bernama Syekh Saman pada abad 14 di masyarakat Gayo. Tarian ucapan selamat datang yang berasal dari kota yang dijuluki serambi mekah ini memiliki keunikannnya tersendiri. Awal mulanya tari saman adalah sebuah permainan masyarakat Gayo yang bernama Pok Ane, kemudian Islam mempengaruhi kebudayaan Gayo sehingga permainan Pok Ane berkulturasi yang awal mulanya nyanyian hanya sebagai pengiring permainan berubah syairnya menjadi berisi pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tari Saman pada masa Kesultanan Aceh ditampilkan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad, kemudian pada perkembangan selanjutnya Tari Saman ditampilkan pada acara adat ataupun pada acara penyambutan tamu kehormatan.

2.Tari Zapin – Melayu

Tari Zapin adalah tari khas Melayu yang dibawa oleh para pedagang arab yang berasal dari Hadramut, Yaman pada abad ke 16 ke Johor Bahru yang saat itu sebagai pelabuhan antar bangsa. Kemudian Tari Zapin berkembang hingga ke Indonesia daerah Sumatra dan Kalimantan. Tari Zapin berasal dari bahasa arab “Zaffan” yang berarti pergerakan kaki yang cepat mengikut rentak pukulan.

Tari zapin selanjutnya dikreasikan sebagai hiburan dan media untuk berdakwah melalui syair lagunya yang bernuansa Islam berisi nilai tentang keagamaan, budi pekerti, nasihat, dan puji-pujian kepada Allah dan Rasulullah. Dalam menari Zapin diiringi oleh alat musik yang terdiri dari gambus, rebana, gendang, rebab, dan marakas sejenis gendang kecil. Lagu lagu yang terkenal dari tari zapin adalah Ya Salam, Yale-Yale, Tanjung Serindit, Gambus Palembang dll.

3.Tari Rabbani Wahed - Bireun

Selain terkenal dengan tari Saman, Provinsi Aceh masih ada seni tari yang berhembuskan nafas-nafas keislaman yaitu tari Rabbani wahed. Tari yang berasal dari Bireun, Aceh dikenal sebagai tarian Sufi yang berasal dari Tari Meugrob yaitu tarian budaya Aceh yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalau kemudian yang dimodifikasi oleh T Muhammad Daud Gede pada tahun 1990-an. Pada awalnya tarian Meugrob hanya dimainkan pada malam takbiran Idul Fitri dan proses penyambutan mempelai pengantin pria. Syair lagunya berisi puji-pujian kepada Allah Ta'ala dan terdiri dari 30 lebih gerakan yang diawali dengan Rateb du’ek (duduk) dan Ratep deng (berdiri).

Kini tarian Rabbani wahed ditampilkan sebagai warisan budaya dan dibuatkan film dokumenter oleh Komunitas Pecinta Film Dokumenter Aceh sebagai upaya pelestarian budaya.

4.Tari Rudat – Lombok

Lombok terkenal dengan wisata alamnya yang mempesona dan keaneka ragaman budayanya, salah satunya adalah Tari Rudat yang berasal dari Suku Sasak. Awal mulanya, tari rudat ditampilkan di jalanan untuk mengiringi pengantin menuju rumah mempelai wanita, lambat laun tari Rudat ditampilkan pada acara keagaman dan hari besar islam.

Tari Rudat ditampilkan oleh penari laki-laki berjumlah 13 orang yang menggunakan pakaian seperti prajurit dan menggunakan kopiah panjang (torbus). Gerakan dalam tari rudat menyerupai pencak silat dan diiringi dengan musik melayu rebana, mandolin, dan jidur.

Dengan lirik yang berisi puji-pujian dan penghormatan. Tari Rudat merupakan warisan nenek moyang yang sudah ada sejak abad 15 yang dibawa oleh orang Turki yang melakukan penyebaran agama Islam.