Muslimahdaily - Saat kita ataupun orang terdekat diberi ujian berupa sakit oleh Allah, pastinya sebagai manusia kita akan merasa sedih. Mencari cara bagaimana caranya agar penyakit tersebut segera selesai, mencari dokter dan obat-obatan terbaik untuk bisa sehat kembali.
Namun, terkadang kita terlalu fokus pada perkara-perkara duniawi saja. Padahal jika dipikir kembali, semua ujian dan cobaan adalah datang dari Allah. Bisa sebagai peringatan atau memang Allah sedang menguji seberapa kuat keimanan orang tersebut.
Maka dari itu ketika seseorang sedang sakit, hendaknya ia juga berdoa kepada Allah Yang Maha Menyembuhkan. Karena Dia-lah Yang Maha Menjaga makhluk-Nya, Ia Mahakuasa atas segala sesuatu.
"Ya Rabb-ku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Rabb yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang. Maka kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya.." (QS. Anbiyaa: 83-84)
Berikut beberapa doa pilihan yang bisa dibaca orang yang sedang sakit:
1. Bacaan dan perbuatan apabila merasa sakit pada suatu anggota badan.
Diriwayatkan dari Utsman bin Abil Ash ats-Tsaqafi bahwa ia mengadukan sakitnya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam yang ia derita di badan-nya sejak ia masuk Islam. Lalu Rasulullah bersabda,
"Letakkan tanganmu , pada tubuhmu yang terasa sakit, dan bacalah "Bismillah tiga kali, lalu bacalah tujuh kali" Auudzu billahi w qudratihi min syarri maa ajidu wa whaadziru (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan sesuatu yang aku dapati dan aku takuti) (HR.Muslim).
2. Perbanyaklah membaca dzikir berikut ini:
Dalam riwayat Imam al-Tirdmidzi, Sahabat Nabi Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah pernah mendengar pesan Rasulullah Saw. mengenai bacaan zikiran atau doa yang apabila dibaca saat sakit, kemudian orang yang sakit itu meninggal, maka ia tidak akan terkena api neraka.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
La ilaha illallah wallahu akbar, la ilaha illallah wallahu wahdah, la ilaha illallah wallahu wahdahu la syarika lah, la ilaha illallah wallahu lahul mulku wa lahul hamdu, la ilaha illallah wallahu wa la haula wa la quwwata illa billah.
“Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Hanya Allah Zat Yang Menjadi Tuhan. Hanya Allah Tuhan Yang tiada tuhan menyainginya. Tiada Tuhan selain Allah, pemilik kerajaan dan pujian. Tiada Tuhan selain Allah, tidak upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
3. Berdoa dengan doa Nabi Yunus
Imam Ahmad dalam Musnadnya dan at-Tirmidzi dalam jami' at-Tirmidzi meriwyatkan dari hadist Sa'd bin Abi Waqqash dari Nabi, beliau bersabda:
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
"Doa Dzun Nun (Nabi Yunus) ketika ia berada di perut ikan adalah: laa ilaha illa anta subhaanaka innii kuntu minadzzoolimiin (Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Mahasuci Engkau, Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim).' (QS. Al-Anbiyaa:87) Tidaklah seorang muslim berdoa dengannya pada sesuatu, maka Alah akan mengabulkannya (HR. Tirmidzi).
4. Membaca surat Al-Fatihah
Diriwayatkan dari 'Abdul Malik bin Umair, ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,
"Faatihatul Kitaab (surat al-Fatihah) adalah penyembuh dari segala penyakit" (ad-Darimi dan al-Baihaqi)
5. Membaca Laa haula wala quwwata illa billah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Rasulullah beliau bersabda,
"Barangsiapa mengucapkan laa haula walaa quwwata ilaa billaah, maka bacaan itu menjadi obat bagi 99 macam penyakit, yang paling ringan darinya adalah kedukacitaan" (HR. al-Hakim).
Masih banyak dzikir dan doa lainnya yang bisa dibacakan bagi orang sakit, ini hanyalah sebagian saja. Semoga bermanfaat.
Sumber: Bimbingan Rohani untuk Orang Sakit - Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah