Muslimahdaily - Di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini, banyak orang berlomba-loma untuk melakukan kebaikan. Karena Allah berjanji akan melipat gandakan pahala jika hamba-Nya melakukan ibadah dan kebaikan lainnya pada bulan suci ini.

Salah satunya adalah memberikan makanan untuk orang-orang yang berbuka puasa. Kebaikan ini akan diganjarkan pahala sama dengan orang yang berpuasa. Sebagaimana hadist yang disampaikan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Ath Thobari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”

Diantara banyaknya orang-orang baik di luar sana, yang senantiasa rutin membagikan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa, kita seringkali lupa pada ibu di rumah. Ia adalah sosok yang selalu hadir untuk menyiapkan makanan berbuka bagi keluarganya.

Dengan Ikhlas memasak dan memikirkan akan berbuka dengan apa anak dan suaminya hari ini. Semua kebaikannya insya Allah akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah. Namun, salah satu bentuk penghargaan kita terhadapnya adalah memberikan doa untuknya.

Sebagaimana ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,


اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى

Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii

“Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku,” (HR. Muslim).

Kebaikan lainnya yang akan diterima oleh orang yang memberi makan berbuka adalah keutamaan yang diraih dari do’a orang yang menyantap makanan berbuka.

Jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah do’a yang terkabulkan. Karena memang do’a orang yang berbuka puasa adalah do’a yang mustajab. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

Semoga kita termasuk golongan keduanya, baik yang memberi makan orang berbuka puasa dan yang senantiasa mendoakannya.

Wallahu a’lam.

Sumber: Rumaysho

 

Suha Yumna

Add comment

Submit