Baca Doa Ini Agar Terhidar dari Sifat Sombong

Muslimahdaily - Manusia memang kadang memang tak luput dari kesalahan. Hari ini baik keesokannya bisa tak sengaja atau secara sengaja melakukan dosa. Diantara dosa yang sering terjadi adalah ujub, sombong, meremehkan orang lain, berbangga diri, hasad, dan melampaui batas.

Salah satu akhlak tercela yang akan kita bahas kali ini adalah sikap sombong. Dilansir dari laman Muslimorid, sikap sombong adalah memandang dirinya berada di atas kebenaran dan merasa lebih di atas orang lain. Orang yang sombong merasa dirinya sempurna dan memandang dirinya berada di atas orang lain. (Bahjatun Nadzirin, I/664, Syaikh Salim al Hilali, cet. Daar Ibnu Jauzi)

Sifat ini tentu sangat tidak disukai oleh Allah, sebagimana tertulis dalam firman-Nya. “Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23). Begitupun Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah bersabda tentang tempat terakhir orang-orang yang menyombongkan diri.

“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari dan Muslim).

Sikap sombong ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk. Hal ini diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadistnya, beliau sabda,

“sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”.

Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan meremehkan manusia yakni merendahkan dan meremehkan orang lain, memandang orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan orang lain. (Syarh Riyadus Shaalihin, II/301, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin, cet Daar Ibnu Haitsam)

Apabila seseorang melakukan sifat sombong maka niscaya ia akan mendapat hukuman di dunia mauun di akhirat. Dalam sebuah hadist yang shahih dikisahkan sebagai berikut ,

“Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Orang tersebut malah menjawab, “Aku tidak bisa.” Beliau bersabda, “Apakah kamu tidak bisa?” -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya” (H.R. Muslim).

Agar terhindar dari sikap sombong, umat muslim diharuskan mengganti sikap sombong dengan sikap tawadhu (rendah hati). Sikap inilah yang merupakan sikap terpuji, dan merupakan salah satu sifat ‘ibaadur Rahman.

Berikut adalah doa yang dianjurkan Rasulullah untuk tetap bersikap tawadhu.

اَللَّهُمَّ أَحْيِنِيْ مِسْكِيْنًا وَأَمِتْنِيْ مِسْكِيْنًا وَاحْشُرْنِيْ فِيْ زُمْرَةِ الْمَسَاكِيْنِ

Allahumma ahyinii miskiinan wa amitnii miskiinan wahsyurnii fii zumrotil masaakiin

"Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku bersama rombongan orang-orang miskin." (HR. Ibnu Majah dan lain-lain)

Ini adalah doa dari beliau agar Allah Ta’ala memberikan sifat tawadhu` dan rendah hati, dan berlindung agar kita tidak termasuk orang-orang yang sombong lagi zalim maupun orang-orang kaya dan melampaui batas.

Makna hadis ini bukanlah meminta agar beliau menjadi orang miskin, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Atsir rahimahullah, bahwa kata “miskin” dalam hadis di atas adalah tawadhu`[Lihat an-Nihayah fi Gharibil-Hadis (II/385) oleh Imam Ibnul-Atsir].

Jadi, jangan sampai menyalah artikan ya sahabat muslimah.

Wallahu a'lam.

Add comment

Submit