Muslimahdaily - Sahabat pasti sudah paham betul sih, kalau watak teman-teman kamu cukup beragam. Ada yang bawel, pemarah sampai pendiam. Terlebih lagi mungkin di lingkup pertemananmu terdapat teman yang sulit untuk menjaga rahasiamu.
Dengan dalih mempercayai mereka, menceritakan segala keluh kesah kita namun justru mereka membuka aib kita kebanyak orang. Tentunya hal demikian sangat meresahkan, ya.
Oleh karena itu, sebaik-baiknya tempat curhat hanyalah Allah Subhanahu wa ta'ala semata. Sebab, kita tak pernah tahu bagaimana isi hati dan pikiran orang lain terhadap kita.
Akan tetapi, bila kamu sudah terlanjur menceritakan seluruh duka laramu, sahabat bisa melafalkan doa di bawah ini agar aibmu tetap terjaga.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي، وَدُنْيَايَ، وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Allohumma inni as’alukal ‘afiyah fid dunya wal akhirah, allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘afiyah fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allohummastur ‘aurati wa amin rau‘ati. Allohummahfazhni min baini yadayya wa min khalfi wa ‘an yamini wa ‘an syimali wa min fawqi. Wa a‘udzu bi ‘azhamatika an ughtala min tahti.
“Ya Allah, aku memohon keselamatan dunia dan akhirat pada-Mu. Aku memohon ampunan dan keselamatan agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Tutupilah segala kekuaranganku, tenangkanlah hatiku, jagalah depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung pada-Mu dari musibah yang tak terduga.” (HR. Ibnu Hibban).
Membuka aib orang lain itu termasuk perilaku khianat. Rasulullah menekankan bahwa menutupi dan menjaga aib seseorang ialah utama. Dengan menggiati perilaku tersebut, supaya umat Islam dapat hidup bersosialisasi dalam kedamaian jiwa dan terjauh dari kegelisahan hati.
Memang sering kali kita melupakan peringatan yang disampaikan Rasulullah. Terkadang, aib seseorang menjadi bahan bercandaan yang tidak seharusnya dibicarakan. Karena hakikatnya, apabila kita membuka aib seseorang sama saja berarti kita membuka aib sendiri kepada orang lain.
Padahal, dengan kita menutup aib orang lain, Allah pun akan membantu untuk menjaga keburukan kita dari omongan orang lain. Dalam sabda Rasulullah, “Tidaklah Allah menutup aib seorang hamba di dunia, melainkan nanti di hari kiamat Allah juga akan menutup aibnya.”
Itulah doa yang ternyata sering dilafalkan Rasulullah agar aibnya senantiasa terjaga. Jangan lupa diamalkan ya sahabat biar keburukanmu tetap ditutupi oleh Allah Ta'ala.
Wallahu 'alam.