Muslimahdaily - 'Ain berasal dari kata 'aana - ya'iinu yang artinya terkena sesuatu hal dari mata. 'Ain diyakini sebagai suatu penyakit yang berawal dari kekaguman seseorang saat melihat sesuatu dan diikuti oleh respon jiwa yang negatif.
Dalam Islam, penyakit 'ain merupakan pengaruh yang timbul dari pandangan hasad atau dengki seseorang terhadap orang lain. Sehingga orang yang dipandangnya dapat mengalami gangguan berupa penyakit, kerusakan, hingga kematian.
Penting sekali bagi kita untuk menghindari penyakit ain. Selain karena pandangan hasad atau dengki itu tidak baik, penyakit yang satu ini dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Sebagai umat Muslim, kita mempunyai cara untuk menghidari penyakit tersebut, yakni dengan senantiasa mendekatkan diri dan bertawakal kepada Allah Ta’ala.
Sebagaimana dalam Al-Qur'an Surat At-Taghabun ayat 11, Allah Ta’ala berfirman,
"Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. at-Taghabun: 11).
Melansir laman NU Online, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah meminta perlindungan untuk anak-anak bernama Hasan dan Husein kepada Allah Ta’ala dari gangguan setan dan pengaruh pandangan mata jahat dan hasad.
Hal ini dikarenakan pandangan jahat penuh kedengkian, atau takjub dan senang meluap-luap tanpa dibarengi dzikir atau pujian kepada Allah dapat membawa pengaruh negatif terhadap objeknya.
Bahkan pernah dikisahkan ada sebanyak 70.000 penduduk meninggal dunia seketika setelah salah seorang nabi di masa dahulu melewati negeri mereka memandang takjub akan padatnya penduduk dan makmurnya mereka.
Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan doa untuk melindungi anak-anak kita dari semua pengaruh tersebut sebagai berikut.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ
U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.
Artinya:
“Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata atau serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.”
Selain doa di atas, Sahabat Muslimah juga bisa membaca doa ini agar terhindar dari penyakit ain sebagai berikut.
بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللَّهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
Bismillahi Arqika, Min Kulli Syai'in Yu'dzika, Min Syarri Kulli Nafsin Aw 'Ainin Hasidin, Allahu Yasyfiika, Bismillaahi Arqika.
“Dengan menyebut nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Mudah-mudahan Allah Ta’ala menyembuhkanmu. Dengan menyebut nama Allah, aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” (HR.Muslim no.2186 (40),dari Abu Said rodhiyallohu anhu).
Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan Sahabat Muslimah mengenai penyakit Ain dan kita semua dijauhkan oleh Allah Ta’ala dari penyakit ain. Aamiin.