Muslimahdaily - Tuntutan pekerjaan, pendidikan, tanggung jawab keluarga, dan tantangan sehari-hari dapat membuat kita merasa cemas, gelisah, dan stres. Dalam menghadapi stres, doa adalah sarana yang kuat untuk menghubungkan diri dengan seorang hamba dengan Allah untuk mencari ketenangan batin, dan mendapatkan kekuatan dalam menghadapi stres dan cobaan.
Berikut adalah doa yang dapat membantu menghilangkan stres dan memberikan ketenangan dalam hati, sesuai dengan yang diriwayatkan Rasulullah.
Doa Pertama
Ahmad meriwayatkan bahwa 'Abdullah bin Mas'ud berkata: Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا قَالَ عَبْدٌ قَطُّ إِذَا أَصَابَهُ هَمٌّ وَحَزَنٌ
Tidak ada seorang pun yang sedang dilanda kegundahan dan kesedihan, lalu mengucapkan doa ini:
اللهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ
عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجِلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي
'Allahumma inni' abduka, ibn 'abdika, ibn amatika, nasiyati bi yadika, madin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qada'uka, as'aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihi nafsaka aw anzaltahu fi kitabika aw 'allamtahu ahadan min khalqika aw ista'tharta bihi fi 'ilm il-ghayb 'indaka an taj'al al-Qur'ana rabi` qalbi wa nur sadri wa jala' huzni wa dhihab hammi.
Artinya: ”Ya Allāh , sesungguhnya diri ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba laki-laki Mu, dan anak dari hamba perempuan-Mu, Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu, Hukum-Mu telah berjalan, dan keputusan-Mu merupakan keputusan yang adil, Aku memohon dengan seluruh nama-nama-Mu, yang engkau namai diri-Mu, atau nama yang engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau telah engkau ajarkan kepada seseorang dari hamba-Mu, atau nama yang masih engkau simpan disisi-Mu, jadikan Al-Qur’an sebagi penentram jiwaku, cahaya hatiku, pelenyap duka dan lara ku.”
إِلَّا أَذْهَبَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ هَمَّهُ، وَأَبْدَلَهُ مَكَانَ حُزْنِهِ فَرَحًا
Tidaklah seorang mengucapkan do’a tersebut, melainkan Allāh akan hilangkan kesedihannya, dan akan jadikan kebahagiaan untuknya.
Doa Kedua
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالبُخْلِ، وَالجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allaahumma inni a`udhu bika min al-hamm wal-hazn wal-`ajz wal-kasal wal-bukhl wal-jubn wa dala` ad-dayn wa ghalbat al-rijal.
Artinya: “Ya Allāh aku berlindung kepada-Mu dari gundah gulana dan kesedihan, begitu juga dari kelemahan dan kemalasan, kekikiran, sifat penakut, lilitan hutang dan penindasan.”
Dalam menjalankan doa-doa ini, penting untuk menjaga hati dan pikiran yang khusyuk, serta memahami makna dan tujuan di balik doa tersebut. Semoga kita semua selalu berada di lindungan Allah.