Muslimahdaily - Sejarah April Mop ternyata bermula dari tragedi mengenaskan kaum muslimin di abad ke-15. Mirisnya, muslimin justru sering kali turut serta merayakan The April Fool’s Day tersebut.
April mop yang dirayakan setiap tanggal 1 April itu mengizinkan setiap orang untuk berdusta. Biasanya, masyarakat dunia, terutama Barat, banyak berkoar kebohongan di dunia maya. Di Indonesia, April Mop ini pula sangat populer di kalangan remaja.
Sungguh miris ketika muslimin turut serta merayakan hari berdusta tersebut. Jika menilik sejarah, sebetulnya mereka yang merayakan April Mop sama artinya merayakan pembantaian ribuan muslimin Spanyol oleh tentara Salib.
Sejarah menyebutkan beberapa peristiwa yang melatar belakangi munculnya April Mop. Salah satu sejarah tersebut yakni pembantaian muslimin Spanyol di tahun 1487 masehi. Dengan kejam, tentara salib melakukan pembunuhan massal saat merebut Granada yang dikuasai muslimin.
Saat tentara muslim tak mampu lagi mempertahankan diri, tentara salib pun memasuki Granada dengan tujuan genosida. Semua tentara sudah dihabisi, darah mengotori setiap sudut kota. Yang tersisa hanyalah masyarakat lemah yang berlindung di rumah-rumah mereka, baik kalangan tua, wanita dan anak-anak.
Tentara Salib kemudian berdusta agar masyarakat muslim keluar dari tempat persembunyian. Mereka berkata telah menyiapkan kapal agar mereka dapat menyeberangi lautan dan pulang ke negara-negara muslim. Kapal pun benar-benar disiapkan hingga muslimin yang awalnya ragu-ragu kemudian percaya dan memberanikan diri untuk keluar.
Setelah muslimin berbaris untuk menaiki kapal, tentara salib justru menghabisi mereka semua. Kapal itu pula dibakar dan tenggelam. Rumah-rumah muslimin dilalap api. Tak ada yang tersisa kecuali tumpukan mayat dan noda darah yang berceceran. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 1 April. Itulah akhir sejarah Islam di Eropa yang di kemudian hari, bangsa Eropa memperingatinya dengan April Mop.
Allahu a’lam, ada begitu banyak versi sejarah April Mop. Terlepas dari kontroversi sejarah, cukuplah fakta pembantaian bangsa Eropa atas muslimin menjadi alasan agar tak mengikuti perayaan mereka. Apalagi Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka.” (HR Abu Dawud).
Para ulama memaknai hadits tersebut bukan sekedar dalam perkara ibadah, melainkan juga kebiasaan baik perkataan maupun perbuatan. Artinya, barang siapa yang mengikuti gaya hidup orang kafir, maka ia pun termasuk golongan tersebut.
Naudzubillah, saat ini banyak muslimin terlena dengan meniru gaya hidup musyrikin Barat. Salah satunya yakni dengan turut merayakan April Mop. Padahal perkara yang dianggap sepele itu mampu mengeluarkan mereka dari umat ini dan menjadikan mereka termasuk golongan kaum kafir.
Tak hanya itu, berdusta tentu saja bukan termasuk akhlak seorang muslim, meski hanya sehari sekalipun. Allah Ta’ala bahkan sangat jelas melarang umatnya berkata dusta. Salah satunya disebut dalam firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada AllAh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah:119).
Rasulullah juga senantiasa memperingatkan muslimin agar senantiasa berlaku jujur. Perbuatan dusta tidaklah dibolehkan meski hanya dilakukan sehari. Sekali seorang berdusta, selamanya ia akan dicatat sebagai pendusta. Padahal, seorang pendusta selalu berakhir di tengah nyala api neraka.
Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seseorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.
Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”(HR. Al Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi).