Muslimahdaily - Setiap tasyahud akhir, kita selalu membaca sebuah do’a sebelum menutup shalat dengan salam. Doa tersebut yakni meminta perlindungan dari adab neraka, adab kubur, dari fitnah hidup dan fitnah mati, serta dari kejahatan fitnah Ad Dajjal. Hal ini menunjukkan betapa bahayanya fitnah Dajjal hingga Allah menuntun hamba-Nya agar memohon perlindungan darinya minimal lima kali dalam sehari.

Lalu, sebenarnya apa atau siapakah dajjal itu. Banyak beragam pendapat tentangnya. Ada yang mengatakan bahwa dajjal adalah segala hal yang menggoda manusia pada keglamoran dunia. Ada pula yang menganggap bahwa setiap manusia yang licik demi harta dunia adalah dajjal. Beberapa lain bahkan menganggap para Yahudi lah yang disebut dengan Dajjal.

Telah datang kabar dari hadits Rasulullah bahwasanya Dajjal memiliki beberapa ciri. Dari ciri-ciri tersebutlah dapat disimpulkan siapa sebetulnya dajjal tersebut. Ciri-ciri ini pula yang perlu diwaspadai agar selamat dari fitnahnya. Berikut delapan ciri dajjal berdasar hadits nabi shalllallahu ‘alaihi wasallam.

1. Buta sebelah

Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala tidaklah buta. Ketahuilah bahwa Al Masih Ad Dajjal buta mata sebelah kanannya, seakan-akan buah anggur yang busuk, (HR. Al Bukhari).

2. Pria yang pendek

Ubaidah bin Shamit, berkata bahwa Nabi Muhammad telah bersabda, “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, pengekor (yakni berjalan dengan merenggangkan kedua kaki), keriting, buta mata sebelah tidak timbul dan tidak pula berlubang. Jika ia membuat kalian ragu-ragu, ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak buta,” (HR. Abu Dawud).

3. Bungkuk

Bahwasanya Abu Hurairah mengatakan bersabda Rasulullah mengatakan, “Adapun penebar kesesatan (Dajjal), maka ia buta matanya sebelah, lebar jidatnya, luas lehernya dan agak bungkuk,” (HR. Ahmad).

4. Tertulis Kafir pada dahi

Dari Anas, Rasulullah menyampaikan bahwa, “Ketahuilah sesungguhnya dia (dajjal) di antara kedua matanya tertulis kafir,” (HR. Al Bukhari). Dalam riwayat Hudzaifah disebutkan, “Setiap mukmin dapat membacanya, baik ia dapat baca tulis ataupun buta huruf,” (HR. Muslim).

5. Tidak memiliki keturunan

Hadits Dari Abu Sa’id Al Khudry, Nabi Muhammad bersabda, “Sesungguhnya dia (Dajjal) tidak mempunyai keturunan,” (HR. Muslim).

6. Memiliki surga neraka palsu

Dikabarkan Dari Hudzaifah, Rasulullah mengatakan, “Dajjal matanya buta sebelah, cacat mata kirinya, tebal rambutnya, dia memiliki ‘surga’ dan ‘neraka’. Surganya adalah neraka Allah dan nerakanya adalah surga Allah,” (HR. Muslim).

7. Muncul di Daerah Yahudi

Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “Dajjal akan keluar dari daerah Yahudi Asbahan dam bersamanya tujuh puluh ribu orang dari kalangan Yahudi,” (HR. Ahmad). Ibnu Katsir mengatakan, Asbahan yakni sebuah desa yang disebut dengan desa Yahudi.

8. Besar badannya

Dikabarkan dari Imran bin Husain, ia mendengar Rasulullah bersabda, “Tidak ada satu makhluk pun sejak Adam sampai hari kiamat yang lebih besar daripada Dajjal,” (HR. Muslim).

Demikian delapan tanda dajjal yang terang diberitakan oleh sang utusan Allah. Perihal dajjal lsebetulnya tak hanya diperingatkan oleh Nabi Muhammad melainkan oleh para nabi lain sebelumnya. Rasulullah pernah bersabda, “Tidaklah diutus seorang nabi pun kecuali memperingatkan umatnya dari bahaya si buta sang pendusta (Dajjal),”(HR. Al Bukhari).

Dajjal akan membawa fitnah yang besar bagi manusia. Ia akan mengajak manusia kepada kekafiran, berteman dengan syaitan dan dapat memanipulasi layaknya tukang sihir.

Dikisahkan oleh Rasulullah bahwa Dajjal akan datang dan singgah di pinggiran padang pasir yang bergaram dekat Kota Madinah. Lalu keluar seorang pria shalih dari Madinah kemudian berkata, “Sungguh aku bersaksi bahwa kau adalah Dajjal sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah”. Kemudian Dajjal berkata kepada arang-orang disekitarnya, “Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuhnya, kemudian aku hidupkan kembali? Apa kalian masih ragu terhadapku?”.

Maka orang-orang berkata “Tidak”. Maka Dajjal membunuh pria shalih tersebut kemudian dihidupkannya kembali. Orang shalih itu kemudian berkata, “Demi Allah, aku makin yakin dan tak pernah seyakin seperti hari ini bahwa engkau adalah Dajjal”. Maka Dajjal pun hendak membunuh pria itu kembali namun ia tak mampu melakukannya. Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari.

Kisah lain, masih dari hadits Rasulullah yang diriwayatkan Ibnu Majah. Bahwasanya ada seorang Badui bertemu dengan Dajjal. Dajjal berkata, “Bagaimana pendapatmu jika aku membangkitkan ibu dan bapakmu? Apakah engkau akan percaya bahwa aku adalah Tuhahmu?” Maka Badui itu berkata, “Iya”. Maka bangkitlah dua syaitan dalam bentuk bapak dan ibu si Badui. Keduanya lalu berkata, “Wahai anakku, ikutilah dia. Sesungguhnya dia adalah Tuhanmu”.

Demikianlah begitu besarnya fitnah dajjal saat kemunculannya kelak. Na’udzubillah min fitnah Al Masih Ad Dajjal, kita memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah Al Masih Ad Dajjal.