Muslimahdaily - Sesungguhnya Allah selalu mengabulkan doa. Sebagaimana firman-Nya, “Berdoalah kepadaKu, niscaya Aku akan perkenankan bagimu,” (QS. Ghafir: 60). Rasulullah juga bersabda, “Doa itu adalah ibadah, karena Rabb kalian telah berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan’,” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majjah).
Hadits lain, Nabi Muhammad bersabda, “Sesungguhnya Rabb kalian adalah Dzat yang Maha Pemalu lagi Maha Dermawan, Dia malu kepada hamba-hamba-Nya, tatkala hamba-Nya mengangkat kedua tangannya berdoa kepada-Nya, lalu Dia mengembalikan kedua tangannya itu dalam keadaan kosong.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hajar).
Dalil-dalil diatas menunjukkan keutamaan doa dan betapa Allah sangat penyayang karena mengabbulkan setiap doa hamba-Nya. Jika seorang muslim berdoa dan tak juga mendapat jawaban, maka koreksi dahulu bagaimana adabnya dalam memanjatkan doa. Jika meminta permohonan pada atasan saja memerlukan sopan santun, tentu kepada Allah haruslah jauh lebih dari itu.
Berikut 24 adab berdoa dan sebab terkabulnya doa berdasarkan kitab Adz Dzikr wa Ad Du’aa min Al Kitab wa As Sunnah karya Syekh Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthani.
1. Ikhlas karena Allah. Doa adalah ibadah dan ibadah haruslah diniatkan hanya karena Allah Ta’ala.
2. Memulai doa dengan memuji Allah, kemudian diiringi dengan shalawat kepada nabi. Demikian pula saat menutupnya. Doa ditutup dengan memuji-Nya dan bershalawat atas nabi.
3. Bersungguh-sungguh di dalam berdoa dan yakin bahwa Allah pasti mengabulkan setiap doa.
4. Merengek ketika berdoa dan tidak memiliki keinginan untuk dipercepat agar doanya segera dikabulkan.
5. Hati berkonsentrasi penuh saat berdoa.
6. Berdoa ketika dalam keadaan lapang dan sempit. Bukan hanya berdoa di kala susah saja.
7. Tidak berdoa kecuali hanya kepada Allah.
8. Tidak berdoa kejelekan untuk keluarga, harta, anak, dan jiwa.
9. Merendahkan suara ketika berdoa.
10. Introspeksi diri terhadap dosa-dosa dan meminta ampun dari perbuatan dosa tersebut. Serta mengakui nikmat yang diberikan Allah dan bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat tersebut.
11. Tidak memberatkan diri dalam merangkai kata (bersajak) pada doa.
12. Merendahkan diri, khusyu dan berharap cemas kepada Allah.
13. Menolak kedzaliman disertai taubat nashuha.
14. Mengulang doa tiga kali.
15. Menghadap kiblat saat berdoa.
16. Mengangkat kedua tangan saat berdoa.
17. Tanpa memberatkan, hendaknya berwudhu sebelum memanjatkan doa.
18. Tidak berlebihan dalam berdoa.
19. Mendahulukan dirinya sendiri sebelum berdoa untuk orang lain.
20. Bertawasul atau berdoa dengan perantara, dengan menggunakan Asmaul Husna dan sifat-sifat Allah yang Maha Tinggi, atau dengan amal shaleh yang dilakukannya. Atau dapat pula bertawasul dengan doa orang shaleh yang masih hidup dan ia berjumpa dengannya (didoakan orang shaleh yang dikenal dan masih hidup).
21. Hanya menyantap makanan dan minuman, serta memakai pakaian yang halal.
22. Tidak berdoa atau meminta sesuatu yang mengandung dosa dan memutus tali silaturahim.
23. Melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, memerintahkan yang haq dan melarang hal munkar.
24. Menjauhi segala perbuatan maksiat.
Itulah adab-adab yang hendaknya dilakukan muslimin saat berdoa, dan yakinlah bahwa Allah akan selalu mengabulkan doa. Satu hal lain yang perlu diketahui ialah, Allah mengabulkan doa dengan tiga cara. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah yang mulia.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “Tidaklah seorang muslim yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, yang di dalamnya tidak terdapat dosa, tidak pula terdapat memutus tali silaturahim, kecuali pasti Allah akan memberinya salah satu dari tiga perkara; doanya dipercepat terkabul di dunia, atau Allah menyimpan doa itu untuknya di akhirat, atau Allah akan memalingkan kejelekan darinya.”
Para shahabat lalu berkata, “Kalau begitu kita akan memperbanyaknya.” Rasulullah lalu bersabda, “Allah akan memperbanyaknya.” (HR. At Tirmidzi dan Ahmad).